JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Dwi Sasono mengaku pernah mendapat komentar negatif dari warganet di akun media sosialnya.
Hal itu diungkapnya dalam diskusi #SalingJaga Integritas Pemilu 2024 bersama pemain dan sutradara Budi Pekerti Wregas Bhanuteja, MAFINDO, dan TikTok Indonesia.
"Aku pernah ada yang komen secara tidak langsung komennya ya cukup (buruk). Apabila lagi enggak sadar bisa timbul reaktif (negatif)," ujar Dwi di daeran Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2023).
Dwi Sasono mengatakan dia tak membalas komentar buruk warganet itu dengan komentar buruk juga.
"Di sisi lain itu sangat bagus dialog Wregas ada scene Muklas bilang 'di saat dunia terlalu berisik kita bisa tutup telinga'. Emang seperti itu yang saya rasakan, semua mau berbicara, kalau semua berbicara siapa yang mendengarkan," kata Dwi.
Baca juga: Wregas Bhanuteja Tak Menyangka tetapi Senang Budi Pekerti Dapat 17 Nominasi Piala Citra
Dwi menerima, memaklumi, dan mengampuni orang-orang yang kerap berkomentar negatif tentangnya di media sosial.
Hal itu pula yang diajarkan Dwi kepada anak sulungnya yang sudah main media sosial saat ini.
"Kalau semua benar berarti banyak juga pintu menuju kebenaran. Di sini enggak dipungkiri aku punya anak pertama usia 15 tahun sudah pegang handphone. Saya ajarkan pentingnya berkesadaran, dan lantas juga secara aku mengajarkan anak-anak 3M bagaimana belajar menerima, memaklumi, dan mengampuni," lanjut Dwi.
Dengan menerapkan 3M itu, ia tidak membalas komentar negatif warganet di media sosial juga dengan pernyataan negatif.
Selain itu, untuk mengalihkan pikirannya dengan komentar-komentar negatif itu, Dwi Sasono membiasakan diri untuk meditasi.
Baca juga: Bahasa Metafora Wregas Bhanuteja dalam Film Budi Pekerti
"Ya untuk mengatasi itu aku suka hening. Hening itu kalau di Islam dzikir. Kita hening karena kadang pikiran ini seperti monyet loncat sama loncat sini ya. Aku coba mengamati nafasku secara natural dengan menarik dan menghembuskan," ujar Dwi Sasono.
"Karena ada anugerah (nafas) jadi berusaha hidup di saat ini. Jadi tidak terjebak di masa lalu dan di angan-angan masa depan karena hal itu yang membuat kita jadi cemas," tutur Dwi.
Dalam film Budi Pekerti, Dwi Sasono berperan sebagai Didit, seorang suami yang mengalami depresi karena bisnisnya terpuruk akibat Covid-19.
Didit memiliki istri bernama Bu Prani (Sha Ine Febriyanti), seorang guru Bimbingan Konseling (BK).
Mereka memiliki dua anak, Tita (Prilly Latuconsina) dan Muklas (Angga Yunanda).
Baca juga: Cerita-cerita Unik di Balik Film Budi Pekerti, Air Mata Kiri hingga Ring Light Hantu
Suatu ketika video Bu Prani menegur seorang pria yang menyerobot antrean di pasar menjadi viral.
Video pendek itu mengubah kehidupan keluarga Didit. Mereka menjadi sasaran cercaan dan komentar jahat warganet.
Film Budi Pekerti ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia mulai Kamis, 2 November 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.