优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) bekerja sama dengan Garin Workshop dan Padi Padi Creative merilis film berjudul Nyanyi Sunyi Dalam Rantang.

Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini ditayangkan bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12/2024).

Penayangan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pemberantasan korupsi.

Baca juga:

“Film ini berangkat dari konflik masyarakat yang termarjinalkan. Sengaja dibuat dengan konteks yang sederhana agar mudah dipahami masyarakat,” kata Aminudin selaku Direktur Anti Korupsi Badan Usaha KPK, dalam konferensi pers di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Senin.

Acara ini juga dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, yang memberikan dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi melalui film.

“Cerita di film ini sangat relate dengan kondisi yang ada. Film ini menggambarkan korupsi gratifikasi yang dilakukan di tingkat elite dan dampaknya yang besar bagi masyarakat, seperti kehilangan lahan hingga kesewenangan pejabat. Persengkongkolan elite itu dampaknya terasa hingga ke bawah, dan sistem bisa dimanipulasi,” tutur Bima Arya.

Baca juga: Alasan Garin Nugroho Usung Konsep Bisu dan Hitam Putih di Film Samsara

Bima berharap agar film ini dapat ditonton oleh para pejabat guna memberikan pemahaman.

“Yang harus menonton film ini adalah para pejabat. Mereka perlu nonton bareng karena dampaknya sangat terasa bagi masyarakat. Jadi terima kasih atas filmnya,” tambah Bima.

Sementara itu, Della Dartyan yang memerankan tokoh utama bernama Puspa mengaku bangga dapat terlibat dalam film ini.

Baca juga: Cerita Kasimyn dan I Wayan Sudirana Berkolaborasi dengan Garin Nugroho di Film Samsara

“Peran Puspa ini sangat penting, karena dia melambangkan sosok yang selalu kalah, tetapi punya tekad yang luar biasa kuat untuk memperjuangkan keadilan,” ujar Della Dartyan.

Ia mengatakan, rantang dalam film ini menjadi simbol sebuah harapan.

“Rantang ini sebenarnya adalah simbol harapan, bahwa di negeri ini masih ada hukum. Walaupun kecil, tetapi tetap ada, selama kita memiliki tekad yang kuat,” tutup Della.