KOMPAS.com - Sutradara sekaligus pencipta waralaba Avatar, James Cameron, menegaskan bahwa film ketiga dalam seri ini, Avatar: Fire and Ash, tidak menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif dalam proses produksinya.
Hal ini dikonfirmasi James Cameron dalam sesi tanya jawab dengan audiens langsung di Selandia Baru baru-baru ini.
Menurut laporan Josh Harding, seorang lulusan film, dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter), Avatar: Fire and Ash akan diawali dengan disclaimer berbunyi, “Tidak ada AI generatif yang digunakan dalam pembuatan film ini.”
Sikap ini sejalan dengan pandangan James Cameron yang telah lama menyatakan keengganannya terhadap AI dalam industri hiburan.
James Cameron bukanlah pendatang baru dalam kritik terhadap teknologi AI. Pada Juli 2023, ia menyatakan ketidakpercayaannya terhadap AI dalam dunia perfilman, bahkan merujuk pada film klasiknya, The Terminator (1984), yang memperingatkan tentang bahaya AI.
Baca juga: James Cameron Sebut Avatar 3 Mungkin Tak Seperti yang Didambakan Penonton
“Saya sudah memperingatkan kalian sejak tahun 1984, dan kalian tidak mendengarkan,” ujar James Cameron.
Lebih lanjut, James Cameron menolak gagasan AI dapat menggantikan peran manusia dalam menulis cerita.
Menurutnya, “Ini bukan soal siapa yang menulisnya, tetapi apakah itu cerita yang bagus? Saya tidak percaya bahwa pikiran tanpa tubuh, yang hanya memuntahkan ulang kata-kata dari manusia lain, akan mampu menyentuh hati penonton.”
Baca juga: Michelle Yeoh Tidak Akan Bermain di Avatar 3, James Cameron Beri Penjelasan
Sutradara peraih Oscar ini juga menegaskan, ia sama sekali tidak tertarik menggunakan AI untuk menulis skenario filmnya.
“Mari kita lihat dalam 20 tahun ke depan. Jika AI memenangkan Oscar untuk Skenario Terbaik, mungkin saat itu kita harus mempertimbangkannya dengan serius,” tambah James Cameron.
James Cameron bukan satu-satunya pembuat film yang menentang penggunaan AI dalam industri hiburan.
Baca juga: James Cameron Ungkap Judul Resmi Avatar 3 dan Jadwal Rilisnya, Singgung Api dan Abu
Guillermo del Toro, sutradara terkenal di balik Pan’s Labyrinth dan The Shape of Water, juga menyampaikan pandangan serupa.
Guillermo del Toro menyebut AI hanya mampu menghasilkan “screensaver yang cukup menarik” tanpa kedalaman emosi yang nyata dalam bercerita.
Avatar: Fire and Ash adalah film ketiga dalam waralaba Avatar, yang diumumkan pada Agustus 2023 dan dijadwalkan rilis pada 19 Desember 2025.
Baca juga: Dicari Pemeran Toph untuk Avatar: The Last Airbender, Ini Syaratnya
Film ini merupakan lanjutan dari Avatar (2009) dan Avatar: The Way of Water (2022), yang sukses besar di box office.