优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Hayao Miyazaki Pendiri Studio Ghibli Tak Suka Karyanya Dieksploitasi AI

优游国际.com - 28/03/2025, 14:28 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren penggunaan fitur mengubah foto atau gambar menjadi gaya Studio Ghibli menuai kecaman keras dari berbagai pegiat seni.

Selain karena faktor perizinan, beberapa kecaman juga mengacu pada sosok Hayao Miyazaki yang sangat anti karyanya dieksploitasi oleh artificial intelligence atau AI.

Hayao Miyazaki adalah salah satu figur yang sangat vokal menentang penggunaan AI generatif dalam seni, terutama dalam animasi.

Baca juga: The Boy and the Heron, Karya Terakhir Hayao Miyazaki, Raih Oscar

Dalam sebuah wawancara dan dokumenter NHK Special: The Never-Ending Man Hayao Miyazaki (2016), dia secara terang-terangan mengkritik demo animasi AI yang diperlihatkan kepadanya.

Ketika tim peneliti menunjukkan bagaimana AI bisa menghasilkan gerakan animasi makhluk yang merangkak dengan cara yang tidak biasa, mereka berharap Miyazaki akan tertarik.

Namun, responsnya justru sangat keras.

Baca juga: Sheila Dara Sedih Lihat Tren Foto ala Studio Ghibli Versi AI

Pendiri Studio Ghibli itu mengatakan bahwa teknologi semacam itu terasa "sangat tidak manusiawi" dan "menghancurkan esensi seni."

"Saya benar-benar jijik. Jika Anda benar-benar ingin membuat hal-hal yang menyeramkan, silakan saja. Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali," katanya saat itu, dilansir The Independent, Jumat (28/3/2025).

 

Hayao Miyazaki bahkan menyebut bahwa jika industri anime terlalu bergantung pada AI, itu akan menjadi "penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri."

Hayao Miyazaki percaya dan selalu menekankan pentingnya sentuhan manusia dalam seni dan bagaimana ekspresi emosional dalam animasi tidak bisa digantikan oleh algoritma.

Baca juga: Trending di Twitter, Ini Sederet Kisah Hayao Miyazaki dalam Menggarap Film Animasi

Sikap ini sejalan dengan filosofi Studio Ghibli yang lebih memilih teknik animasi tradisional daripada bergantung pada CGI atau teknologi otomatisasi.

Hayao Miyazaki dikenal sangat menjaga integritas karyanya dan tidak suka jika karyanya dieksploitasi untuk tujuan komersial yang berlebihan.

Oleh sebab itu, Miyazaki terkenal sangat selektif dalam hal lisensi dan adaptasi produk.

Baca juga:

Salah satu contoh paling terkenal adalah ketika Miramax ingin mengedit Princess Mononoke agar lebih sesuai dengan pasar Barat.

Studio Ghibli lalu mengirimkan pedang samurai dengan pesan “No Cuts” sebagai peringatan keras dan lambang penolakan.

Selain itu, Miyazaki juga menolak keras pembuatan sekuel atau remake dari film-filmnya serta sangat selektif dalam hal merchandise.

Dia juga pernah mengkritik industri anime modern yang terlalu fokus pada fan service dan eksploitasi komersial daripada penceritaan berkualitas.

Pendirian perusahaan yang tegas itu membuat Studio Ghibli tak pernah memproduksi franchise besar seperti yang dilakukan banyak studio lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau