优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ratusan Siswa SMP Negeri 35 Bandung Keracunan MBG, Apa yang Terjadi?

优游国际.com - 01/05/2025, 18:21 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 35 Bandung terpaksa dihentikan sementara.

Keputusan ini diambil pihak sekolah setelah ratusan siswa mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program tersebut pada Selasa (29/4/2025).

Selain siswa, dua orang guru juga dilaporkan mengalami gejala serupa.

Baca juga:

Kronologi Kejadian Keracunan MBG di SMP Negeri 35 Bandung

Peristiwa keracunan MBG ini terjadi di SMP Negeri 35 Bandung yang berlokasi di Jalan Dago Pojok, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Kasus ini mencuat ketika pada Rabu pagi (30/4/2025), pihak sekolah menerima laporan dari orangtua siswa mengenai sejumlah anak yang mengalami gejala mual, muntah, dan diare.

Jumlah yang semula hanya beberapa orang, dengan cepat bertambah menjadi 342 siswa dan dua guru yang juga mengalami keluhan serupa.

Menurut Ganjar Sulandiana, Humas SMP Negeri 35 Bandung, makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan adalah menu MBG yang disajikan pada hari sebelumnya.

Baca juga:

"Rabu Pagi ada laporan beberapa anak yang mengalami gejala diare, tapi setelah dikonfirmasi terus ternyata jumlah yang mengalami diare cukup banyak," kata Ganjar kepada awak media pada Kamis (1/5/2025).

Ganjar menambahkan, program MBG di sekolah tersebut telah berjalan selama sekitar tiga bulan dan selama ini tidak pernah mengalami masalah.

Namun, setelah kejadian ini, program MBG dihentikan sementara waktu, tanpa disebutkan berapa lama.

"Sejak kemarin untuk sementara dihentikan dulu. Nggak tahu lamanya berapa hari," jelas Ganjar.

Terkait kondisi korban, Ganjar menegaskan bahwa tidak ada siswa yang sampai harus dirawat inap, namun sejumlah siswa memang membutuhkan penanganan medis di fasilitas kesehatan.

"Tidak ada yang dirawat, tidak ada sampai yang dirawat, hanya beberapa orang yang harus berobat ke pusat kesehatan dan tidak dirawat," jelasnya.

Dugaan Penyebab: Menu Tidak Segar dan Kurang Layak Konsumsi

Berdasarkan keterangan pihak sekolah dan siswa, menu yang disajikan saat itu terdiri dari sayur, ikan kakap, tempe barbeque, makaroni, dan sepotong buah melon.

Salah satu siswi Kelas 8 B, Marsya Adeli Putri (14) mengungkapkan bahwa menu MBG disajikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Coblong sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia mengaku mencium aroma tidak sedap dari makanan yang diterimanya.

"Makan makaroninya cuma dikit karena bau. Sayurnya juga bau. Bau asem," ujar Marsya.

Marsya juga mengeluhkan kondisi wadah makanan yang tampak tidak bersih dan lengket.

Setelah mengonsumsi makanan tersebut, sore harinya ia mengalami mual dan diare yang berlangsung hingga hari berikutnya.

"Sore berak enam kali di rumah, terus besoknya di sekolah berak tiga kali," ujarnya.

Hal serupa juga dialami oleh Muhammad Ramadhan (13), siswa Kelas 7 C yang mengalami mual dan diare pada malam hari setelah mengonsumsi makanan MBG.

"Malamnya mual, berak-berak," katanya.

Sekolah dan Pemerintah Setempat Lakukan Tindak Lanjut

Usai menerima laporan, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyelidiki penyebab keracunan.

Sekolah juga berjanji akan melakukan sosialisasi kepada siswa agar lebih waspada sebelum mengonsumsi makanan.

"Nanti sebelum dimakan siswa akan ngecek lagi apakah menunya masih segar atau tidak. Apakah berbau atau tidak," kata Ganjar.

Sementara itu, Camat Coblong, Krinda, menyebut telah melakukan koordinasi dengan Koramil, Polsek, dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Ia memastikan bahwa aparat dari Danramil dan Kapolsek telah turun langsung ke lokasi sekolah untuk memantau kondisi siswa.

"Kemarin ada Danramil, Kapolsek ke lokasi juga sudah pantau kondisi siswa," kata Krinda.

Harapan dari Siswa untuk Evaluasi Menu MBG

Meski kejadian ini adalah yang pertama kalinya di sekolah tersebut, menurut Marsya, sebelumnya memang sempat ada beberapa menu MBG yang dinilai tidak layak konsumsi.

"Kadang juga ada satu menu nggak bisa ke makan," ujarnya.

Sementara, terkait kejadian yang menimpanya, Ramadhan berharap agar penyedia makanan lebih berhati-hati ke depannya, mengingat sebelumnya program MBG sempat berjalan baik.

"Semoga bisa lebih baik, sebelumnya baik aja," pungkasnya.

Sumber:


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika Ditemukan di Celtic

Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika Ditemukan di Celtic

Jawa Tengah
Duduk Perkara Polemik BBWS Citarum vs Haji Endang, Jembatan Rumambe Terancam Dibongkar

Duduk Perkara Polemik BBWS Citarum vs Haji Endang, Jembatan Rumambe Terancam Dibongkar

Jawa Barat
Bobby Nasution Coret Anggaran Aneh di Pemprov Sumut, Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tar Rp 48 Juta

Bobby Nasution Coret Anggaran Aneh di Pemprov Sumut, Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tar Rp 48 Juta

Sumatera Utara
7 Cara Mengusir Tikus dari Rumah Secara Alami dan Efektif

7 Cara Mengusir Tikus dari Rumah Secara Alami dan Efektif

Jawa Timur
Benarkah Suntik KB Bikin Haid Tidak Teratur? Ini Penjelasannya

Benarkah Suntik KB Bikin Haid Tidak Teratur? Ini Penjelasannya

Jawa Timur
Presiden Prabowo Ingin Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

Presiden Prabowo Ingin Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

Jawa Timur
Mual, Nyeri, hingga Sembelit, Tanda Ginjal Bermasalah yang Jarang Disadari

Mual, Nyeri, hingga Sembelit, Tanda Ginjal Bermasalah yang Jarang Disadari

Jawa Timur
Harga Kelapa Parut di Sragen Tembus Rp 15.000 per Butir, Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Harga Kelapa Parut di Sragen Tembus Rp 15.000 per Butir, Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Jawa Tengah
Syarat KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025, Catat Batas Gaji Orangtua dan Jadwal Pendaftarannya

Syarat KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025, Catat Batas Gaji Orangtua dan Jadwal Pendaftarannya

Jawa Barat
Utang 15 Juta di Balik Pembunuhan di Wonogiri, Mayat Korban Dicor 3 Bulan lalu

Utang 15 Juta di Balik Pembunuhan di Wonogiri, Mayat Korban Dicor 3 Bulan lalu

Jawa Tengah
12 Mei 2025 Libur Apa? Catat Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Ini

12 Mei 2025 Libur Apa? Catat Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Ini

Kalimantan Timur
Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Dwi Hastuti, Jasad Korban Dicor di Belakang Rumah

Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Dwi Hastuti, Jasad Korban Dicor di Belakang Rumah

Jawa Tengah
Mahfud MD soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Kalau Pidana Bisa, tapi...

Mahfud MD soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Kalau Pidana Bisa, tapi...

Sumatera Utara
Anggota Polres Pelabuhan Makassar Ditembak DPO Begal, Kini Dirawat Usai Operasi

Anggota Polres Pelabuhan Makassar Ditembak DPO Begal, Kini Dirawat Usai Operasi

Sulawesi Selatan
Tak Lagi Percaya Janji Politik, Warga Semarang Pilih Swadaya Perbaiki Jalan yang Sudah 20 Tahun Rusak

Tak Lagi Percaya Janji Politik, Warga Semarang Pilih Swadaya Perbaiki Jalan yang Sudah 20 Tahun Rusak

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau