KOMPAS.com – Penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cisumdawu mulai terungkap.
Sopir travel Bhinneka bernama Imat Hendrawan (42) diketahui mengemudi dalam kondisi kurang fit akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Diduga, rasa kantuk setelah mengonsumsi obat menjadi pemicu insiden tragis ini.
Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, tepatnya di kawasan Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Mobil travel bernomor polisi D 7838 AV yang dikemudikan Imat menghantam sebuah mobil kargo boks dengan pelat B 9652 TEZ.
Akibat peristiwa tersebut, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara enam lainnya mengalami luka-luka—satu di antaranya luka berat, dan tiga lainnya luka ringan.
Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, menjelaskan bahwa Imat tetap nekat menyetir meski sedang sakit dan telah mengonsumsi obat diabetes. Ia bahkan memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Baca juga: Kecelakaan Tol Cisumdawu, Bagaimana Awal Mula Kejadiannya?
“Sebelum berkendara sopir ngonsumsi obat diabetes, ia mengantuk tetapi mengendarai mobilnya dengan kecepatan 150 kilometer per jam, hingga kecelakaan terjadi,” kata Awang saat dikonfirmasi TribunJabar.id pada Sabtu (4/5/2025).
Setelah dilakukan penyelidikan, Imat Hendrawan ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden tersebut. Warga Dusun Kidul RT 02/01, Desa Sindangasih, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka itu kini telah ditahan di ruang tahanan Polres Sumedang.
Sebelumnya, kecelakaan maut ini sempat menggegerkan warga. Peristiwa terjadi di ruas Tol Cisumdawu KM 189+400, dengan dampak yang cukup parah.
Tiga nyawa melayang di tempat, dan beberapa korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.