KOMPAS.com – Sebanyak 29 pelajar tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dikirim ke barak militer Rindam III/Siliwangi di Kota Bandung untuk mengikuti program pendidikan karakter.
Apa saja materi yang diberikan di pendidikan militer untuk anak nakal kebijakan Dedi Mulyadi tersebut?
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengatakan, di barak militer, siswa akan mengikuti berbagai materi seperti latihan fisik, penguatan kedisiplinan, pendidikan kebangsaan, serta pembinaan mental dan keagamaan.
Baca juga: Pendidikan Militer, 29 Siswa Dikirim ke Barak Bandung Hari Ini, Sumedang Menyusul
“Materinya antara lain kedisiplinan, pembinaan mental, penguatan wawasan kebangsaan, dan pendidikan keagamaan oleh pemuka agama,” jelas Saepul dikutip dari Tribunnews, Senin (5/5/2025).
Tak hanya itu, peserta juga akan dibekali keterampilan praktis seperti pertanian, sebagai bentuk pelatihan produktif yang membekali mereka dengan kemampuan dasar.
“Mereka akan diajari bertani dan kegiatan yang membentuk kemandirian. Semua dikemas agar mereka tidak hanya berubah perilaku, tapi juga punya bekal keterampilan hidup,” tambahnya.
Semua materi tersebut bertujuan membentuk sikap dan karakter positif di kalangan remaja.
“Kami ingin mereka pulang dengan semangat baru dan sikap yang lebih baik. Materi dalam program ini dirancang agar mereka lebih disiplin, bertanggung jawab, dan paham nilai kebangsaan,” ujar Saepul.
Baca juga: Dedi Mulyadi Perluas Pendidikan Militer di Barak TNI, Kini Sasar Warga Dewasa Bermasalah
Sebelum program dimulai, seluruh peserta wajib menjalani medical check up dan psikotes. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau kondisi awal peserta dan mengevaluasi perkembangan setelah pelatihan.
“Kami siapkan sistem dashboard by name by address untuk mencatat kondisi anak sebelum dan sesudah pelatihan, agar keberhasilan program bisa diukur,” kata Saepul.
Program ini dirancang secara matang bersama unsur Forkopimda. Seluruh kebutuhan logistik, pakaian olahraga, alat ibadah, hingga akomodasi telah disiapkan oleh panitia.
Sementara itu, 40 pelajar lainnya di Sumedang juga akan mengikuti program serupa di Markas Kodim 0610 Sumedang pada Kamis (8/5/2025).
Bupati Dony Ahmad Munir menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk membentuk karakter pelajar yang sehat, unggul, dan kontributif.
“Kita ingin anak-anak ini kembali ke sekolah dengan membawa semangat baru, dan tidak lagi terjebak dalam perilaku menyimpang,” ujar Dony, Minggu (4/5/2025).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.