优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Program MBG Diguncang Kasus Beruntun, Hasil Uji Lab Cianjur Negatif tapi Polemik Belum Usai

优游国际.com - 06/05/2025, 12:54 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa hasil uji laboratorium terhadap sampel program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur menunjukkan tidak adanya kandungan racun.

Namun, program yang diluncurkan pemerintah untuk meningkatkan asupan nutrisi siswa diduga kembali membuat puluhan siswa di sejumlah daerah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari program ini.

"Hasilnya sudah keluar dari lab, baik itu untuk tray-nya, airnya, fasilitas, termasuk masakan yang dikonsumsi siswa dan muntahannya. Alhamdulillah hasilnya negatif (racun)," ujar Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (6/5/2025).

Baca juga:

Ia menjelaskan bahwa pihaknya bertindak cepat dengan menguji berbagai sampel dari lokasi kejadian, termasuk makanan, air minum, dan muntahan siswa yang diduga mengalami keracunan.

Kendati demikian, Dadan menekankan bahwa pihaknya masih terus menelusuri penyebab gejala keracunan massal yang menimpa 72 siswa di dua sekolah di Cianjur.

Apakah Faktor Proses Masak Bisa Jadi Penyebab?

Dalam rapat tersebut, Dadan menyampaikan kemungkinan bahwa kasus serupa yang terjadi di Bandung, Tasikmalaya, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bisa disebabkan oleh makanan yang dimasak terlalu awal dan tidak segera didistribusikan.

"Yang (kasus) di Bandung, di Tasikmalaya, di PALI, itu karena masakan terlalu awal dimasak dan tidak cepat untuk di-delivery," ujarnya.

Namun, Dadan menegaskan bahwa hal ini masih merupakan dugaan awal dan belum menjadi kesimpulan akhir. Ia mengaku masih menunggu laporan lengkap dari lapangan.

Baca juga:

Terkait kejadian di Kabupaten Bandung, Dadan mengungkapkan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dimasak oleh seorang koki profesional karena sebelumnya tempat tersebut merupakan sebuah restoran.

"Chef-nya pun adalah chef restoran. Jadi, sebetulnya dari segi kualitas makanan, higienisnya sudah memenuhi syarat. Tapi, ada beberapa siswa yang terdampak," katanya.

Sementara itu, kasus di PALI, Sumatera Selatan, diduga berkaitan dengan teknik penyimpanan bahan makanan.

Dadan menjelaskan bahwa ikan yang digunakan diterima pada hari Jumat, kemudian dimasukkan ke dalam freezer.

Proses masak dilakukan dua tahap, yaitu setengah matang lalu dibekukan kembali, sebelum akhirnya dimasak ulang. Meski telah diuji dan dianggap aman, tetap saja terjadi kasus keracunan di lapangan.

Baca juga:

Insiden keracunan MBG tidak hanya terjadi di Cianjur. Kasus serupa tercatat di SMP Negeri 35 Bandung pada 30 April 2025, Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq Tasikmalaya pada 1 Mei 2025, dan ratusan siswa di PALI, Sumatera Selatan, pada 5 Mei 2025. Akibat kasus tersebut, pelaksanaan MBG di PALI dihentikan sementara.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur, Rahman Jaenudi, sebelumnya menginformasikan bahwa sebagian besar siswa yang terdampak di Cianjur telah pulang dari rumah sakit meskipun masih ada beberapa yang dalam perawatan.

Dadan menyampaikan bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan terus mencari akar penyebab kejadian ini.

Ia juga meminta publik tidak berspekulasi sembari menunggu hasil investigasi lengkap.

"Kami sedang mencari kurang lebih apa sih yang sebetulnya menyebabkan (keracunan) karena dari segi masakan dari hasil lab itu negatif," kata Dadan.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesaksian Penumpang Bus ALS yang Kecelakaan di Padang Panjang: Semua Orang Teriak, Sopir Panik

Kesaksian Penumpang Bus ALS yang Kecelakaan di Padang Panjang: Semua Orang Teriak, Sopir Panik

Jawa Timur
Ingin Antar Anak Naik Haji, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang

Ingin Antar Anak Naik Haji, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang

Jawa Timur
Waspadai, Ini 5 Makanan Sehari-hari yang Bisa Picu Kanker Prostat

Waspadai, Ini 5 Makanan Sehari-hari yang Bisa Picu Kanker Prostat

Jawa Tengah
Wanita di Majalengka Aniaya Kekasih hingga Tewas, Korban Dipukul dan Dikurung Selama Tiga Hari

Wanita di Majalengka Aniaya Kekasih hingga Tewas, Korban Dipukul dan Dikurung Selama Tiga Hari

Jawa Barat
Cara Bersihkan Ginjal Secara Alami, Ini 9 Bahan Herbal yang Baik Dikonsumsi

Cara Bersihkan Ginjal Secara Alami, Ini 9 Bahan Herbal yang Baik Dikonsumsi

Kalimantan Timur
Detik-Detik Mencekam Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Teriakan 'Allahuakbar' Terdengar dari Sopir

Detik-Detik Mencekam Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Teriakan 'Allahuakbar' Terdengar dari Sopir

Jawa Timur
13 Mei 2025 Libur Apa? Cek Kalender Bulan Ini dan Cuti Bersama聽

13 Mei 2025 Libur Apa? Cek Kalender Bulan Ini dan Cuti Bersama聽

Jawa Timur
Detik-detik Kecelakaan Bus ALS di Padang Padang, Korban Tewas 12 Orang Diduga Rem Blong

Detik-detik Kecelakaan Bus ALS di Padang Padang, Korban Tewas 12 Orang Diduga Rem Blong

Jawa Barat
Tak Ingin Ada Kesenjangan Sosial, Wali Kota Solo Larang Study Tour ke Luar Jateng

Tak Ingin Ada Kesenjangan Sosial, Wali Kota Solo Larang Study Tour ke Luar Jateng

Jawa Tengah
12 Mei 2025 Libur Apa? Siap-siap Cek Jadwal Long Weekend di Kalender Bulan Ini

12 Mei 2025 Libur Apa? Siap-siap Cek Jadwal Long Weekend di Kalender Bulan Ini

Jawa Tengah
Prabowo Sebut Peristiwa Madiun 1948 Bukan Didalangi Komunis, tetapi Belanda, Bagaimana Fakta Sejarahnya?

Prabowo Sebut Peristiwa Madiun 1948 Bukan Didalangi Komunis, tetapi Belanda, Bagaimana Fakta Sejarahnya?

Jawa Timur
Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Polisi Periksa Urine Sopir dan Kernet

Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Polisi Periksa Urine Sopir dan Kernet

Jawa Timur
Jenazah Satu Kru Kapal Feri KMP Muchlisa yang Tenggelam Ditemukan Terjebak di Dalam Kapal

Jenazah Satu Kru Kapal Feri KMP Muchlisa yang Tenggelam Ditemukan Terjebak di Dalam Kapal

Kalimantan Timur
Sulitnya Siswa SDN Bedono 1, Dua Bulan Belajar di Kolong Bangunan, Imbas Pembangunan Tol Semarang-Demak

Sulitnya Siswa SDN Bedono 1, Dua Bulan Belajar di Kolong Bangunan, Imbas Pembangunan Tol Semarang-Demak

Jawa Barat
Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, 12 Orang Tewas, Rem Diduga Blong

Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, 12 Orang Tewas, Rem Diduga Blong

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau