优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mbok Yem, Legenda Gunung Lawu yang Selalu Dikenang Para Pendaki

优游国际.com - 23/04/2025, 19:05 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Nama Mbok Yem, atau yang memiliki nama asli Wakiyem, sudah tidak asing di kalangan pendaki Gunung Lawu.

Ia dikenal sebagai sosok legendaris yang membuka warung makan di ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut (mdpl), hanya 115 mdpl dari puncak Gunung Lawu.

Dilansir 优游国际.com (01/09/2022), warung tersebut berdiri sejak tahun 1980-an dan menjadi persinggahan utama bagi para pendaki. Mbok Yem tidak menjalankan warung seorang diri. 

"Untuk stok dagangan, saya juga dibantu orang lain. Jadi, ada orang yang antar barang ke sini tiga kali dalam seminggu," ujarnya.

Menariknya, Mbok Yem tinggal di warung tersebut dan hanya turun gunung setahun sekali saat Lebaran.

“Yah, sekali setahun aja pulangnya. Waktu Lebaran,” tuturnya. Ia menyebutkan bahwa momen 17 Agustus dan bulan Suro adalah saat tersibuk karena Gunung Lawu ramai didatangi pendaki.

Baca juga: Legenda Gunung Lawu, Mbok Yem Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun

Mbok Yem Turun Gunung Lawu dengan Tandu

Di usianya yang telah lanjut, Mbok Yem mulai menggunakan tandu untuk turun gunung.

“Sudah tua ya sekarang ditandu. Sudah tidak kuat seperti muda dulu. Dulu naik turun gunung menggendong barang,” ungkapnya.

Saiful Gimbal, keponakan Mbok Yem, menjelaskan bahwa setiap tahun Mbok Yem turun gunung untuk merayakan Lebaran bersama anak-anaknya.

"Anak Mbok Yem itu lima. Setiap tahun pasti turun gunung untuk Lebaran. Tahun kemarin habis shalat Id langsung Lebaran ke rumah anaknya yang kedua di Solo," jelas Saiful.

Biasanya, ketika mencapai Pos 2 dari jalur Cemoro Sewu, Mbok Yem akan digendong atau dituntun untuk naik. Ini menunjukkan betapa besar tekadnya untuk tetap menjaga warung dan berinteraksi dengan keluarga.

Baca juga: Legenda Gunung Lawu Mbok Yem Meninggal Dunia, Sempat Dirawat karena Pneumonia

Alasan Mbok Yem Bertahan di Gunung Lawu

Meski telah diminta anak dan cucunya untuk beristirahat, Mbok Yem tetap memilih tinggal dan berjualan di puncak gunung.

Ia merasa memiliki misi sosial dalam keberadaannya di sana. "Saya senang bisa menolong orang yang membutuhkan di sana. Mereka tidak perlu repot dan khawatir soal makan dan minum saat berada di Puncak Lawu,” ujarnya.

Lebih dari sekadar berjualan, Mbok Yem mengaku menemukan ketenangan batin di Gunung Lawu.

“Pokoknya di sana itu ingatan kita hanya kepada Yang Maha Kuasa saja. Saya tidak mikir yang lain,” tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dari Herpes hingga Kanker, Inilah Penyakit Serius yang Bisa Terdeteksi Lewat Rongga Mulut

Dari Herpes hingga Kanker, Inilah Penyakit Serius yang Bisa Terdeteksi Lewat Rongga Mulut

Sumatera Utara
Dedi Mulyadi Kritik Sikap DPRD Jabar, Sentil Legislator yang Mangkir Musrenbang

Dedi Mulyadi Kritik Sikap DPRD Jabar, Sentil Legislator yang Mangkir Musrenbang

Jawa Barat
Dugaan Penyelewengan Bansos Picu Konflik, Cekcok ke Pembunuhan Berakhir dengan Pembakaran Rumah Lurah

Dugaan Penyelewengan Bansos Picu Konflik, Cekcok ke Pembunuhan Berakhir dengan Pembakaran Rumah Lurah

Sumatera Utara
Dedi Mulyadi Tertibkan Pelajar Jabar, Dilarang Nongkrong Lewat Jam 8 Malam di Hari Sekolah

Dedi Mulyadi Tertibkan Pelajar Jabar, Dilarang Nongkrong Lewat Jam 8 Malam di Hari Sekolah

Jawa Barat
SLB Pajajaran Bandung Bersejarah sejak 1901 Dibongkar saat Ujian, Diganti Sekolah Rakyat

SLB Pajajaran Bandung Bersejarah sejak 1901 Dibongkar saat Ujian, Diganti Sekolah Rakyat

Jawa Barat
Kesaksian Korban Selamat Laka Maut Elf di Tawangmangu: Tidak Ada Klakson atau Teriakan, Hanya Meluncur Begitu Saja

Kesaksian Korban Selamat Laka Maut Elf di Tawangmangu: Tidak Ada Klakson atau Teriakan, Hanya Meluncur Begitu Saja

Jawa Tengah
Crystal Palace Juara Piala FA, Pep Guardiola Terpaksa Puasa Gelar

Crystal Palace Juara Piala FA, Pep Guardiola Terpaksa Puasa Gelar

Kalimantan Timur
Bukan ke Barak Militer, Wagub Jateng Akan Kirim Remaja 'Bandel' ke Pesantren

Bukan ke Barak Militer, Wagub Jateng Akan Kirim Remaja "Bandel" ke Pesantren

Jawa Tengah
29 dan 30 Mei 2025 Libur Apa? Simak Tanggal Merah dan Cuti Bersama Akhir Bulan Ini

29 dan 30 Mei 2025 Libur Apa? Simak Tanggal Merah dan Cuti Bersama Akhir Bulan Ini

Jawa Barat
Luna Maya Ungkap Perubahan Maxime Bouttier Setelah Menikah: Max Jadi Jauh Lebih Baik

Luna Maya Ungkap Perubahan Maxime Bouttier Setelah Menikah: Max Jadi Jauh Lebih Baik

Jawa Barat
7 Minuman yang Bagus untuk Diet, Cocok Diminum di Pagi Hari

7 Minuman yang Bagus untuk Diet, Cocok Diminum di Pagi Hari

Sulawesi Selatan
Bos Sanel Kembalikan Ijazah Eks Karyawan dengan Syarat Klarifikasi Nama Baik, Korban Menolak

Bos Sanel Kembalikan Ijazah Eks Karyawan dengan Syarat Klarifikasi Nama Baik, Korban Menolak

Sumatera Utara
Terlibat Korupsi, Bos Tsinghua Unigroup Dijatuhi Hukuman Mati

Terlibat Korupsi, Bos Tsinghua Unigroup Dijatuhi Hukuman Mati

Sumatera Utara
Begini Sikap Ketum FBR Usai Empat Anggotanya Ditangkap Diduga Palak Pedagang di Depok Sejak 2021

Begini Sikap Ketum FBR Usai Empat Anggotanya Ditangkap Diduga Palak Pedagang di Depok Sejak 2021

Jawa Barat
Guru Besar FH UI Dorong Pemerintah Kaji Kebijakan Melegalkan Kasino untuk Tingkatkan Devisa

Guru Besar FH UI Dorong Pemerintah Kaji Kebijakan Melegalkan Kasino untuk Tingkatkan Devisa

Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau