KOMPAS.com - Tim dari Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap Pendi Permana, seorang pria berusia 45 tahun yang diduga berperan sebagai preman dengan menyamar sebagai anggota organisasi masyarakat.
Penangkapan ini dilakukan setelah Kepala Keamanan Pasar Induk Kramatjati, Teguh, melaporkan tindakan intimidasi yang dialaminya.
Sebuah foto yang diterima oleh 优游国际.com menunjukkan Pendi mengenakan kaus oranye bata dengan tulisan "scramble" di bagian dada.
Dalam foto tersebut, ia terlihat berdiri tegak dengan ekspresi netral, diambil di lobi Resmob Polda Metro Jaya.
Latar belakang foto menampilkan logo dan lambang institusi kepolisian Indonesia, dengan Garuda Pancasila di atasnya dan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika".
Baca juga:
Di bawahnya terdapat logo Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Setelah Teguh melapor ke Polsek Kramatjati, tim Subdit Resmob melakukan penyelidikan dengan mengolah tempat kejadian perkara.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa berdasarkan analisis kepolisian, mereka berhasil mengidentifikasi pelaku dan mengamankan Pendi.
Penangkapan berlangsung di sebuah kontrakan di Jalan Kramat Barat, Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, pada pukul 00.30 WIB, Rabu (14/5/2025).
Pendi dan barang bukti kemudian dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, Teguh yang merupakan purnawirawan Polri, mengungkapkan bahwa saat intimidasi berlangsung, ia sempat dipukul oleh Pendi.
Ia menjelaskan bahwa insiden ini dimulai pada Sabtu (10/5/2025), ketika Pendi tidak terima dengan penertiban pedagang kaki lima.
Baca juga:
Teguh menceritakan, "Saat saya duduk bersama dua personel lainnya, tiba-tiba saya dipukul dari belakang. Pendi bertanya, 'Kamu mau ngajak ribut dengan saya, kenapa pedagang saya diusir-usir, itu perintah siapa?'" Setelah insiden tersebut, Pendi berlari menuju area loading cabai di Pasar Induk Kramatjati.
Ketika Teguh mengejarnya, massa dari ormas sudah berkumpul di lokasi.
Melihat jumlah massa yang banyak, Teguh memutuskan untuk meninggalkan tempat kejadian dan menuju lobi Pasar Jaya.
Tidak lama setelah itu, massa mulai membubarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.