优游国际

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga memperbaiki Jalan Bolang-Suniabana sepanjang 4,4 kilometer.

Terletak di Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasimalaya, Jawa Barat, perbaikan jalan ini dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD).

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) III Jawa Barat Howardy mengatakan, Jalan Bolang-Suniabana telah rusak selama 34 tahun.

"Waktu kita masuk ke sini, kondisi eksistingnya tidak ada perkerasan. Kata masyarakat, kalau ada ibu hamil mau melahirkan lebih baik bidannya yang dipanggil ke rumah karena khawatir pasien melahirkan di jalan karena kondisi jalan yang rusak parah untuk menuju ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Howardy saat meninjau proyek perbaikan Jalan Bolang-Suniabana, Rabu (8/11/2023).

Perkerasan yang digunakan adalah beton. Selain karena pertimbangan pengadaan bahan material, beton juga dipilih karena perawatan jalan pasca-konstruksi lebih mudah.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Jawa Barat Arianto menjelaskan, proyek yang mulai digarap pada Juli 2023 tersebut menelan anggaran sebesar Rp 21,1 miliar.

"Target selesai akhir Desember 2023. Secara dokumen kontrak, PHO pada 31 Desember 2023, tetapi kalau fungsional saya rasa pertengahan Desember 2023 sudah bisa kita open track, sisanya untuk pekerjaan bahu dan perlengkapan jalan seperti marka," jelas Arianto.

Baca juga: Habis IJD, Terbitlah Inpres Air Minum dan Sanitasi

Terhitung per awal November 2023, progres perbaikan Jalan Bolang-Suniabana telah mencapai 70 persen.

Sebagai informasi, Jalan Bolang-Suniabana memiliki panjang efektif 12 kilometer. Jalan ini merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya.

Jalan Bolang-Suniabana juga menjadi lintas tengah menuju kawasan wisata di Pangandaran.

"Kalau orang dari sini tadinya mau ke Pangandaran lewat jalan lain bisa 4 jam, kalau lewat sini sekitar 1,5 jam sudah sampai," tandas Arianto.