KOMPAS.com - Kehadiran Jalan Trans-Papua tidak hanya memperlancar mobilitas masyarakat, melainkan juga menggerakkan perekonomian.
Pasalnya, penghijauan di sekitar ruas Jalan Trans-Papua mampu menghasilkan belasan ton biji kopi.
Hal itu sebagaimana dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Kementerian PUPR pada Selasa (05/03/2024).
Perlu diketahui, lahan di kiri-kanan ruas Jalan Trans-Papua merupakan lahan tidur yang tidak menghasilkan apapun.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya penghijauan infrastruktur jalan nasional, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena menginisiasi masyarakat sekitar Jalan Trans-Papua di Papua Pegunungan untuk menanam kopi.
Baca juga: Trans-Papua Permudah Akses ke Taman Nasional Wasur, Ini Spot Wisatanya
Kopi dipilih sebagai tanaman penghijauan di sana karena perawatannya yang mudah.
Selain itu lokasi Wamena yang berada pada ketinggian 1.000 kaki di atas permukaan laut sangat cocok untuk ditanami kopi jenis Arabika.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat mendapat penghasilan ekstra dari bertanam kopi di jalan nasional tersebut.
Dalam kegiatan ini, terdapat 14 kelompok tani di Distrik Bpiri, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pegunungan yang ikut berpartisipasi.
Akhirnya, pohon kopi yang ditanam di Jalan Trans-Papua itu mampu menghasilkan 10 ton biji kopi pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 12 ton biji kopi pada tahun 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.