JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) memastikan akan menuntaskan proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bulango, Provinsi Gorontalo, pada Oktober 2024 mendatang.
Asal tahu saja, ini merupakan proyek bendungan tertinggi di Indonesia yakni mencapai 75 meter dengan saluran pelimpah berbentuk terowongan sepanjang 369.06 meter.
“Bendungan Bulango Ulu merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang berdiri di atas lahan seluas 483.05 hektar dengan progres yang cukup progresif,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam rilis, Kamis (25/4/2024).
Adjib menambahkan, sejumlah manfaat dapat dirasakan dari proyek senilai Rp 1,2
triliun ini, seperti mengairi Daerah Irigasi (DI) ke wilayah DI Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga seluas 4.950 hektar.
Baca juga: Diklaim Jadi Pengendali Banjir, Proyek Bendungan Bulango Ulu Dikebut
Kemudian, memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik untuk Bone
Bolango, Kota Gorontalo dan sekitarnya.
Lalu, berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas 4,96 megawatt (MV) sebagai sistem pengendalian dan mereduksi banjir hingga 84,62 persen serta berpotensi sebagai lokasi pariwisata.
Proyek ini digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Basuki Rahmanta Putra dan PT Bina Nusa Lestari (KSO HK-BRP-BNL) dengan porsi Hutama Karya 70 persen, BRP 15 persen, serta dan BNL 15 persen.
Dalam proyek ini, Hutama Karya menggarap beberapa pekerjaan mulai dari persiapan, pembangunan jalan akses bendungan dan jembatan, bendungan utama, hingga pembersihan pasca proyek.
Adapun pekerjaan yang telah selesai yakni galian main dam serta jembatan dan jalan akses warga dengan menyisakan sejumlah pekerjaan struktur tubuh bendungan, pengeboran, sampai dengan penyuntikan material.
“Hutama Karya berkomitmen menyelesaikan proyek sesuai target dengan kualitas baik
serta diharapkan kehadiran bendungan ini menjadi simbol kemajuan pembangunan infrastruktur di daerah Gorontalo dan sekitarnya,” tutup Adjib.