优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Lantai merupakan salah satu bagian penting di rumah yang wajib dibersihkan secara teratur minimal satu hari sekali.

Selain membersihkan debu dan kotoran lainnya, pemilik rumah juga harus mengepel area lantai agar bersih maksimal.

Namun demikian, lantai rumah bisa menjadi lengket meski baru saja dipel. Hal ini tentu membuat frustasi karena Anda harus kembali membersihkannya.

Berikut beberapa alasan paling umum mengapa lantai rumah Anda terasa lengket walaupun baru saja dipel.

Baca juga:

1. Terlalu banyak menggunakan produk pembersih lantai

Kebanyakan orang berpikir bahwa menggunakan banyak cairan pembersih lantai akan menyebabkan lantai menjadi lebih bersih.

Padahal bila menggunakan produk pembersih lantai yang tidak sesuai takaran akan meninggalkan residu sehingga membuat lantai lengket.

Karena itu, pastikan Anda menggunakan jumlah bahan pembersih yang disarankan untuk jumlah air yang ditentukan.

2. Tidak cukup sering mengganti air

Jika Anda membersihkan seluruh lantai rumah hanya dengan menggunakan satu ember air, maka kemungkinan besar lantai akan kotor dan lengket.

Hal ini karena Anda tidak benar-benar membersihkan lantai, tetapi hanya memindahkan kotoran di sekitar tempat tersebut.

Untuk mengatasinya, Anda perlu mengganti air pembersih setiap kali terlihat kotor. Tanda air pel yang kotor adalah warnanya yang berubah secara signifikan atau banyak muncul kotoran yang mengambang di atas air.

Baca juga:

3. Alat pel berkualitas rendah

Produk pembersih yang paling efektif sekalipun akan menjadi tidak berguna jika dimasukkan ke dalam ember kotor dengan kepala pel yang tidak dirawat dengan baik.

Peralatan pembersih rumah wajib dibersihkan dan dirawat setelah digunakan agar memberikan hasil pel yang maksimal.

Jika masih ada residu kotoran pada alat pel yang digunakan maka lantai rumah Anda tidak akan bersih dan terasa lengket.