优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan laba bersih sepanjang sembilan bulan tahun 2024 senilai Rp 1,96 triliun atau naik 14,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 1,71 triliun.

Laba ini diperoleh dari pendapatan bersih sebesar Rp 4,79 trilliun, atau tumbuh 4,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,57 trilliun.

Sementara laba bruto tercatat Rp 2,72 trilliun, naik 8,2 persen dibanding periode yang sama
tahun lalu sebesar Rp 2,51 trilliun.

Baca juga: Respons Ciputra dan Pakuwon soal Permintaan Bangun 3 Juta Rumah

Adapun EBITDA yang terbukukan Rp 2,62 trilliun, meningkat 4,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,51 trilliun.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki menuturkan, pendapat berkelanjutan atau recurring revenue perusahaan juga meningkat dengan angka 11 persen menjadi Rp 3,81 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 3,42 trilliun.

"Terdiri atas pendapatan retail mall sebesar Rp 2,54 trilliun yang naik 10 persen dari sebelumnya Rp 2,32 triliun," ucap Minarto dalam keterangan yang diterima 优游国际.com, Rabu (30/10/2024).

Kemudian pendapatan office leasing sRp 275 miliar atau melonjak 17 persen dari sebelumnya Rp 234 miliar dan pendapatan hospitalitas Rp 987 miliar, atau tumbuh 14 persen dari sebelumnya yang mencapai Rp 867 miliar.

Baca juga: Bos Pakuwon Sebut Program 3 Juta Rumah Challenging

Sedangkan development revenue Perseroan selama sembilan bulan 2024 mencapai Rp 981 miliar, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,15 triliun.

Minarto menjelaskan, berdasarkan revenue per segment terbagi atas revenue dari retail leasing 53 persen, hotel dan serviced apartment 21 persen, office leasing 6 persen, kondominium 10 persen, penjualan rumah tapak 9 persen, dan perkantoran 1 persen.

Marketing Sales Rp 1,1 Triliun

Perusahaan mencatatkan marketing sales sepanjang sembilan bulan 2024 sebesar Rp 1,13 triliun terutama dari penjualan sejumlah unit apartemen.

Pakuwon Mall Surabaya, Pakuwon Residences Bekasi, Eastcoast Mansion Surabaya dan Kota Kasablanka Jakarta serta unit rumah di township Grand Pakuwon dan Pakuwon City menjadi pendukung utama.

Baca juga: Pakuwon City Mall Senilai Rp 365 Miliar Resmi Dibuka

Perusahaan juga mencatat sekitar 64 persen dari total marketing sales berasal dari program insentif PPNDTP yang dicanangkan pemerintah sejak Triwulan IV tahun 2023.

Komposisi penjualan selama sembilan bulan 2024 terdiri dari rumah tapak 47 persen, kondominium, dan perkantoran 53 persen.

Adapun belanja modal sampai September 2024 yang telah dikucurkan mencapai Rp 1,3 triliun, yang digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall Surabaya serta untuk pembelian tanah di Semarang, area Pakuwon City dan di Yogyakarta.