KOMPAS.com - Pertumbuhan indeks harga rumah seken per Oktober 2024 di 13 kota besar Indonesia secara umum naik sebesar 1,7 persen secara tahunan.
Hal itu berdasarkan data Rumah123 Flash Report edisi November 2024 yang dikutip dari laman resmi pada Selasa (3/11/2024).
Adapun sebanyak 9 dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara tahunan, dengan kenaikan harga tertinggi terjadi di Denpasar, yaitu sebesar 13,2 persen.
Baca juga: Harga Rumah Tipe 36 Bakal Turun hingga Rp 10 Jutaan
Di Denpasar, sejalan dengan pertumbuhan harga year-on-year yang konsisten meningkat setiap bulannya, Rumah123 mencatatkan pertumbuhan permintaan pada rumah jual.
Selain itu, per Oktober 2024, permintaan rumah yang dijual di Denpasar tumbuh 25,8 persen secara tahunan.
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya menuturkan, Denpasar terus menunjukkan konsistensinya sebagai kota dengan pertumbuhan harga rumah seken yang signifikan, sehingga mencerminkan potensi pasar di kawasan ini.
"Sebagai pusat ekonomi, budaya, dan wisata di Bali, Denpasar memiliki daya tarik yang kuat bagi investor dan pembeli rumah, berkat lokasinya yang strategis, infrastruktur yang berkembang pesat, serta potensi pariwisata yang tidak hanya menopang sektor hospitality secara internasional dan nasional, tetapi juga mendorong pengembangan hunian residensial yang bernilai tinggi," jelasnya.
Mengenai 9 kota di Indonesia yang mengalami kenaikan harga rumah seken secara tahunan, untuk kawasan Jabodetabek dipimpin Bogor dengan 4,5 persen. Diikuti Depok (2,4%) dan Tangerang (2%).
Sementara di Pulau Jawa, terdapat Yogyakarta (6,8%), Semarang (3,9%), Surakarta (2,6%), dan Bandung (0,4%).
Di luar Pulau Jawa, kenaikan harga tahunan selain diperoleh Denpasar, juga dialami Medan dengan kenaikan tipis sebesar 0,7 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.