JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membangun tanggul untuk menahan potensi banjir susulan.
Pembangunannya tersebut dilaksanakan KAI bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta Pemerintah Daerah (Pemda).
Sejak pengerjaan dari Senin (27/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025), tanggul yang dibangun telah menunjukkan peningkatan tinggi yang signifikan dan diharapkan mampu menahan arus air dari Sungai Tuntang.
Baca juga: Tanggul Sungai Tuntang Grobogan Jebol, Jumbo Bag Dipasang
"Selain pembangunan tanggul, tim KAI juga mengerjakan teknis, termasuk pemasangan perancah (struktur sementara yang digunakan untuk menyangga pekerja dan material saat konstruksi atau perbaikan bangunan)," ungkap Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto.
Lalu, rel, serta turap (dinding yang berfungsi untuk menahan tekanan tanah, air, dan pasir) untuk memperkuat jalur rel yang terdampak.
Pada kesempatan terpisah, Vice President (VP) Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan apresiasi kepada pelanggan atas pengertian dan kesabaran selama masa pemulihan ini.
KAI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan kepuasan pelanggan.
Sebagai langkah sementara hingga 5 Februari 2025, KAI memberlakukan pola operasi memutar dan rekayasa pola perjalanan kereta api guna meminimalkan dampak terhadap pelanggan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.