JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), sebagai asosiasi yang menaungi lebih dari 5.000 perusahaan jasa konsultan di Indonesia, terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional.
Dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran yang berdampak pada sektor jasa konsultansi, Inkindo aktif menyuarakan aspirasi anggotanya melalui Forum Jasa Konstruksi Indonesia (FKJKI).
Seperti diketahui, efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, berdampak signifikan pada anggota Inkindo.
Ketua Umum Inkindo Erie Haryadi mengungkapkan, banyak proyek yang dibatalkan atau ditunda, menyebabkan kesulitan bagi perusahaan jasa konsultan.
Baca juga: Dampak Efisiensi Anggaran, Proyek Tol Becakayu Seksi 2B Ditunda
Satu di antaranya merupakan mega proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B yang ditunda kelanjutannya.
"Banyak yang dapat kerjaan, sudah menang tender, dibatalkan. Dibatalkan sampai seperti itu. Ada yang sudah jadi pemenang tender dan diumumkan, tapi hilang, dibatalkan," ungkap Erie kepada 优游国际.com, Jumat (21/3/20250.
Inkindo memperkirakan kebijakan efisiensi anggaran menyebabkan penyusutan jumlah anggota hingga 10-20 persen.
Namun demikian, asosiasi akan terus berupaya agar anggotanya dapat bertahan dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Untuk mengatasi tantangan ini, Inkindo dan FKJKI melakukan berbagai upaya, antara lain audiensi dengan kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Investasi/BKPM.
Mereka juga merencanakan audiensi dengan Komisi V DPR RI untuk membahas efisiensi anggaran di sektor konstruksi.
Baca juga: Menteri PU Bantah Petugas Irigasi Dirumahkan Imbas Efisiensi Anggaran
Kemudian mengajukan masukan terkait revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2021 tentang pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Selanjutnya, mendorong penguatan peran Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sebagai lembaga masyarakat yang independen.
Inkindo juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor jasa konsultansi.
"Kami berupaya meningkatkan daya saing anggota di tingkat global dengan menjadi anggota aktif International Federation of Consulting Engineers (FIDIC) dan menjadi tuan rumah FIDIC Asia Pacific (FAP) Conference 2025 di Bali," tutur Wakil Ketua Umum Inkindo Bidang Pranata Usaha Ronald Sihombing Hutasoit.
Konferensi FAP 2025 yang akan diselenggarakan pada 18-20 Agustus 2025 di Bali ini mengangkat tema "New Technologies Transforming Engineering and Construction Industry".