JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Ketum DPP Apersi) Junaidi Abdillah meminta diajak berbincang-bincang dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara terkait blueprint atau dokumen cetak biru Program 3 Juta Rumah.
Menurutnya, program yang masih berjalan hingga sampai saat ini adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Artinya, yang lain-lain kita merasakan belum berjalan itu. Makanya, kita pengennya itu diajak berbincang bagaimana sih yang 3 juta rumah ini? Seperti apa sih?" ungkap Junaidi sebelum acara Silatnas Apersi, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Sementara sebelumnya, dia telah bertemu dengan Anggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Bonny Z Minang beberapa waktu lalu mengenai buku putih program tersebut.
"Itu bagus sekali. Tapi, ketika dengan menterinya kita tunggu blueprint. Karena, yang punya legalitas kan Kementerian PKP, nah kita pengen keluarnya dari Kementerian PKP walaupun rekomendasi dari Satgas itu sudah baik," tegas Junaidi.
Baca juga: DPR Minta Blue Print Program 3 Juta Rumah, Fahri: Sedang Disiapkan
Wakil Menteri (Wamen) PKP Fahri Hamzah buka suara terkait permintaan blue print atau dokumen cetak biru Program 3 Juta Rumah oleh Komisi V DPR RI.
Menurut Fahri, Kementerian PKP siap memaparkan dokumen tersebut apabila nantinya akan kembali diundang Komisi V DPR RI untuk presentasi.
"Kita sedang menyiapkan karena DPR yang minta ya. Tapi, nanti kita paparkan di DPR," ungkap Fahri usai menghadiri rapat dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan lima kementerian teknis lainnya di Kantor Kementerian IPK, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI ramai-ramai meminta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara memberikan blue print program tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.