KOMPAS.com- Masyarakat yang akan beraktivitas di pesisir pantai dan laut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan potensi gelombang tinggi yang bisa capai 4 meter, 3 hari ke depan.
Peringatan dini gelombang tinggi 4 meter ini dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan berlaku hari ini dan besok, 23-24 September 2021.
Potensi gelombang sangat tinggi ini berpeluang terjadi karena adanya pengaruh dari pola angin dan kecepatan angin.
Berdasarkan pantauan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan, angin dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Baca juga: BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter hingga Besok
Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Daftar wilayah berpotensi gelombang tinggi
Dengan adanya kondisi-kondisi tersebut, mengakibatkan peningkatan gelombang tinggi 1.25 hingga 4.0 meter yang berpeluang terjadi di sejumlah perairan Indonesia berikut:
Gelombang tinggi 1.25 - 2.50 meter (kategori sedang)
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat Simueleu hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Enggano hingga Bengkulu
- Perairan barat Lampung
- Samudra Hinda barat Sumatera
- Teluk Lampung bagian selatan
- Laut Natuna utara
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Selat Sumba
- Selat Sape bagian selatan
- Perairan Pulau Sawu
- Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur
- Laut Sawu
- Perairan Kupang hingga Pulau Rotte
- Selat Ombai
- Laut Timor
- Selat Karimata bagian selatan
- Laut Jawa
- Perairan selatan Kalimantan
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Flores
- Perairan Baubau hingga Kepulauan Wakatobi
- Perairan Manui hingga Kendari
- Perairan selatan Kepulauan Sula
- Perairan selatan Pulau Buru hingga Seram
- Laut Banda
- Laut Sulawesi
- Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Babar
- Perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
- Laut Arafuru barat
- Perairan Yos Sudarso
Gelombang tinggi 2.50 - 4.0 (kategori tinggi)
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Banten hingga Pulau Sumbawa
- Selat Bali - Lombok hingga Alas bagian selatan
- Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB
- Perairan selatan Kepulauan Tanimbar
- Laut Arafuru bagian tengah dan timur
Saran Keselamatan
Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi itu haruslah tetap waspada.
Baca juga: BMKG Minta Nelayan Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut:
- Perahu nelayan, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
- Kapal tongkang perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
- Kapal Ferry perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
- Kapal berukuran besar seperti Kapal kargo atau Kapal Pesiar, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.