优游国际

KOMPAS.com - Banyak hal yang dapat merusak bakteri baik di usus, di antaranya adalah tingkat stres yang tinggi, kurang tidur, dan makan makanan olahan serta tinggi gula. 

Hal ini pada gilirannya dapat memengaruhi aspek lain dari kesehatan kita, seperti otak, jantung, sistem kekebalan, kulit, berat badan, kadar hormon, kemampuan menyerap nutrisi, hingga perkembangan penyakit kronis.

Tanda usus tidak sehat

Ada beberapa gejala yang dapat menjadi tanda kondisi usus yang tidak sehat. 

Namun, untuk memastikannya, tetap diperlukan pemeriksaan dokter.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 6 tanda usus tidak sehat:

Baca juga: Radang Usus Buntu Akut Jimin BTS, Apa Saja Penyebab dan Gejalanya?

1. Sakit perut

Gangguan perut seperti kembung, sembelit, diare, dan mulas bisa menjadi tanda usus tidak sehat.

Pasalnya, usus yang seimbang memiliki lebih sedikit gangguan dalam memproses makanan dan membuang limbah.

2. Perubahan berat badan yang tidak disengaja

Menambah atau menurunkan berat badan tanpa mengubah pola makan atau kebiasaan olahraga mungkin merupakan tanda usus tidak sehat. 

Usus yang tidak seimbang dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak.

Penurunan berat badan dapat disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil, sedangkan penambahan berat badan dapat disebabkan oleh resistensi insulin atau keinginan untuk makan berlebihan karena gangguan penyerapan nutrisi.

Baca juga: Apa Fungsi Usus Besar?

3. Gangguan tidur atau kelelahan terus-menerus

Usus yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia, dan karena itu menyebabkan kelelahan kronis. Mayoritas serotonin tubuh, hormon yang mempengaruhi suasana hati dan tidur, diproduksi di usus. 

Jadi, usus yang tidak sehat dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk beristirahat dengan baik. 

4. Iritasi kulit

Kondisi kulit seperti eksim mungkin berkaitan dengan kondisi usus yang tidak sehat. 

Peradangan di usus yang disebabkan oleh pola makan yang buruk atau alergi makanan dapat menyebabkan peningkatan "bocornya" protein tertentu ke dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan masalah seperti eksim.

5. Kondisi autoimun

Peneliti medis menemukan bukti baru tentang efek kesehatan usus pada sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Paparan Mikroplastik Bisa Sebabkan Radang Usus