KOMPAS.com - Asal-usul spesies kita, Homo sapiens, masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Penemuan fosil di berbagai tempat dan perkembangan analisis genetik semakin memperumit pencarian jawabannya. Jadi, kapan dan di mana nenek moyang kita pertama kali muncul?
Saat ini, masih belum ada jawaban pasti. Beberapa fosil Homo sapiens berusia 300.000 tahun telah ditemukan, sementara beberapa ilmuwan meyakini bahwa manusia modern bisa saja sudah berevolusi sejak 1 juta tahun yang lalu. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana kita mendefinisikan Homo sapiens itu sendiri.
Baca juga: Mengapa Homo Sapiens Hidup Lebih Lama dari Spesies Manusia Lain?
Dalam konsep biologis, spesies didefinisikan sebagai kelompok makhluk hidup yang dapat berkembang biak dengan sesamanya.
Penelitian DNA tahun 2010 menunjukkan bahwa manusia pernah kawin silang dengan Neanderthal di Eropa dan Timur Tengah sekitar 250.000 tahun yang lalu. Hal yang sama juga terjadi dengan Denisovans di Asia sekitar 50.000 tahun yang lalu.
Beberapa ilmuwan bahkan berpendapat bahwa Neanderthal dan Denisovans termasuk dalam spesies Homo sapiens, sementara yang lain menganggap mereka sebagai spesies berbeda dalam genus Homo.
Namun, karena DNA tidak bisa bertahan lebih dari 20.000 tahun di lingkungan Afrika, para paleoantropolog menggunakan pendekatan lain, yaitu melihat ciri-ciri fisik. Ciri khas Homo sapiens meliputi bentuk tengkorak yang bulat, dahi yang tinggi, dan dagu yang menonjol. Fosil sering diklasifikasikan berdasarkan ciri ini, ditambah dengan bukti arkeologis seperti jenis alat batu yang ditemukan bersama fosil tersebut.
Baca juga: Apa Saja Perbedaan Homo sapiens dengan Neanderthal?
Menurut Chris Stringer dari Natural History Museum di Inggris, fosil tertua yang menunjukkan karakteristik Homo sapiens adalah Omo Kibish 1 dari Ethiopia, yang berusia sekitar 230.000 tahun. Fosil ini memiliki bentuk kepala yang tinggi dan bulat, serta dagu yang mirip dengan manusia modern.
Namun, beberapa ilmuwan menerima bahwa fosil Florisbad dari Afrika Selatan yang berusia 260.000 tahun dan fosil Jebel Irhoud dari Maroko yang berusia 300.000 tahun juga merupakan Homo sapiens awal.
Jean-Jacques Hublin, seorang paleoantropolog, menegaskan bahwa manusia pada masa Jebel Irhoud masih berbeda secara signifikan dari manusia modern. Evolusi terus berlanjut, dan wajah serta gigi mereka mungkin mirip Homo sapiens, tetapi bentuk otak mereka lebih menyerupai nenek moyang yang lebih tua.
Eleanor Scerri dari Max Planck Institute menambahkan bahwa menentukan bentuk Homo sapiens awal sangatlah sulit. Karakteristik manusia modern kemungkinan muncul secara bertahap di kelompok yang berbeda dan kemudian menyatu melalui aliran genetik.
Baca juga: Perjalanan Manusia Modern, Kapan Mereka Sampai ke Tujuh Benua?
Bukti genetik terbaru menunjukkan bahwa Homo sapiens bisa saja telah berevolusi sejak 1 juta hingga 700.000 tahun yang lalu. Menurut John Hawks dari University of Wisconsin–Madison, penelitian DNA menunjukkan bahwa garis keturunan manusia Afrika dan Neanderthal-Denisovan sudah mulai berpisah sekitar 700.000 tahun lalu.
Penelitian tahun 2023 dalam jurnal Nature juga menemukan bahwa leluhur manusia modern sudah terbagi ke dalam beberapa kelompok di Afrika sekitar 1 juta tahun yang lalu, tetapi tetap mempertahankan hubungan genetik.
Jika teori ini benar, maka asal-usul Homo sapiens bukan berasal dari satu tempat atau satu waktu tertentu, melainkan merupakan proses panjang yang terjadi di seluruh Afrika selama lebih dari 1 juta tahun.
Baca juga: Apa Alasan Nenek Moyang Manusia Modern Meninggalkan Afrika?
Menentukan kapan Homo sapiens pertama kali muncul adalah pertanyaan yang sangat kompleks. Menurut paleoantropolog Sang-Hee Lee, bahkan definisi tentang Homo sapiens, kemunculan pertama, dan apa yang dimaksud dengan "muncul" masih diperdebatkan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita membutuhkan lebih banyak fosil, data arkeologi, dan analisis DNA kuno dari berbagai wilayah Afrika. Stringer menekankan bahwa hingga saat ini, bukti fosil di Afrika baru ditemukan di kurang dari 10% wilayahnya.
Penelitian terus berkembang, dan dengan semakin banyaknya penemuan, kita mungkin akan semakin dekat dalam memahami asal-usul spesies kita.
Baca juga: Sejak Kapan Kawin Silang Manusia Modern dan Neanderthal Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.