优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kenapa Kita Tak Boleh Melihat Gerhana Matahari secara Langsung?

优游国际.com - 10/12/2019, 11:59 WIB
Ari Welianto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Pada 26 Desember 2019, gerhana matahari cincin (GMC) diperkirakan akan menyambangi Indonesia.

Selain itu, gerhana matahari total (GMT) kembali akan melintasi Indonesia pada 20 April 2023.

Setiap ada fenomena gerhana matahari, kita biasanya diwanti-wanti agar tak melihat gerhana secara langsung karena bahaya.

Ada yang bilang bisa bikin buta, bahkan bisa membuat bayi dalam kandungan cacat. Benarkah?

Baca juga:

Apa itu gerhana matahari cincin?

Sebelum mengetahui kenapa gerhana matahari cincin dianggap berbahaya, mari simak dulu penjelasan soal apa itu gerhana matahari cincin.

Dilansir dari pemberitaan 优游国际.com, fenomena gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik apogee atau terjauh.

Piringan bulan akan tampak lebih kecil daripada piringan matahari hingga tidak menutupi seluruhnya.

Kemudian kerucut umbra tidak sampai ke permukaan Bumi dan akan terbentuk kerucut tambahan yang disebut antumbra.

Baca juga:

"Pengamat yang berada dalam wilayah antumbra akan melihat Matahari tampak seperti 'cincin' di langit. Inilah yang disebut gerhana matahari cincin (GMC)," tulis siaran pers LAPAN.

Bahaya melihat gerhana matahari

Lalu, kenapa kita tidak boleh melihat gerhana matahari secara langsung? Dikutip dari pemberitaan 优游国际.com pada 2016 lalu, cahaya dari sinar matahari memiliki intensitas sangat tinggi dan bisa merusak retina di belakang bola mata.

Kondisi ini dikenal dengan solar retinopathy . Jika itu terjadi, retina bisa rusak permanen.

Memang, matahari saat gerhana bisa lebih "nyaman" dilihat karena seolah meredup. Namun, justru di sinilah letak bahayanya.

Pupil di lensa mata tak bisa bereaksi dengan tepat dalam kondisi level kontras yang tinggi. Ini terjadi saat gerhana matahari berlangsung. Langit sekitar berubah gelap.

Bagian pengatur cahaya yang masuk ke mata dengan cara mengatur lebar bukaan iris itu, bekerja dengan mengukur cahaya keseluruhan di lingkungan sekitar.

Alhasil, saat memandang gerhana yang diselimuti langit gelap, pupil mata justru melebar sehingga jumlah cahaya yang masuk dan terfokus di retina meningkat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau