KOMPAS.com - Sel darah merah memiliki beberapa karakteristik, salah satunya adalah tidak memiliki inti sel atau nukleus. Mengapa sel darah merah tidaak memiliki inti sel atau nukleus?
Manusia memiliki sel darah merah yang tidak memiliki inti sel atau nukleus.
Dilansir dari Biology LibreTexts, kebanyakan mamalia sel darah merahnya tidak memiliki inti sel, namun beberapa mamalia (seperti unta), burung, dan reptil memiliki sel darah merah dengan nukleus.
Sel darah merah manusia membuang inti selnya ketika dewasa. Hal tersebut dilakukan agar inti sel tidak mengambil ruang di dalam sel darah merah.
Baca juga: Ciri-ciri Sel Darah Merah
Sehingga, sel darah merah dapat menyediakan ruang lebih banyak untuk hemoglobin yang berfungsi dalam pengikatan oksigen.
Dengan begitu, hemoglobin dapat membawa lebih banyak oksigen. Di mana setiap hemoglobin dapat mengikat empat molekul oksigen.
Sehingga, satu sel darah merah yang mengandung sekitar 250 juta hemoglobin dapat mengangkut sekitar satu miliar molekul oksigen.
Baca juga: Hemoglobin: Pengertian, Fungsi, dan Kadar Normal dalam Tubuh
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sel darah merah berasal dari eritroblas dalam sumsum tulang.
Eritroblas adalah sel berinti yang tidak memiliki hemoglobin. Artinya, pada awalnya sel darah merah memiliki inti sel.
Namun, ketika pematangan sel dimulai, inti sel mulai mengecil dan sel membuang intinya.
Dilansir dari Whitehead Institute, ketika mendekati kematangan, cincin filamen aktin berkontraksi dan menjepit segmen sel yang mengandung nukleus.
Baca juga: Fungsi Nukleus (Inti Sel) bagi Makhluk Hidup
Segmen sel yang mengandung nukleus tersebut kemudian dipisahkan atau dibuang dari sel darah merah.
Segmen sel tersebut kemudian akan dimakan oleh makrofag. Itulah bagaimana sel darah merah kehilangan inti sel atau nukleusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.