KOMPAS.com - Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan organik seperti hewan dan tumbuhan. Tahukah kamu, bahwa sampah organik menghasilkan gas?
Gas yang dihasilkan sampah organik adalah metana dan karbon dioksida, berikut adalah penjelasannya!
Gas yang dihasilkan sampah organik adalah metana (CH4). Metana adalah gas yang tidak berbau dan berwarna, juga tergolong ke dalam salah satu gas rumah kaca.
Pembusukan sampah organik yang berasal dari sisa-sisa bahan organik oleh bakteri dapat melepaskan metana.
Baca juga: Metanogen, Mikroorganisme yang Menghasilkan Gas Metana
Di mana proses tersebut berlangsung secara anaerobik atau tanpa adanya oksigen.
Proses tersebut dilakukan oleh bakteri metanogen penghasil metana yang berasal dari domain Archaea.
Sehingga, sampah organik dapat menghasilkan gas metana.
Gas yang dihasilkan sampah organik selanjutnya adalah karbon dioksida (CO2).
Makhluk hidup memanfaatkan karbon seumur dari lingkungan seumur hidupnya. Hal tersebut membuat jumlah karbon dalam bahan organik lebih besar daripada bahan anorganik.
Dilansir dari Biology LibreTexts, konsentrasi karbon dalam makhluk hidup hampir 100 kali lebih besar daripada konsentrasinya di bumi.
Baca juga: Siklus Karbon: Pengertian, Proses Terjadinya, dan Permasalahannya
Ketika makhluk hidup mati dan menjadi sampah organik, maka karbon yang berada ditubuhnya akan didaur ulang.
Dilansir dari European Commission, mikroba akan menguraikan sampah organik dan melepaskan karbon di dalamnya sebagai karbon dioksida melalui respirasi sementara karbon lainnya menjadi senyawa organik stabil yang terkunci di dalam tanah.
Artinya, penguraian sampah organik oleh mikroba akan menghasilkan karbon dioksida. Karbon dioksida ini kemudian akan dilepaskan ke udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.