KOMPAS.com - Peraih 20 trofi ajang Grand Slam, Roger Federer, hampir saja tersingkir dari Australian Open 2020.
Bertanding di Rod Laver Arena, Selasa (28/1/2020), Federer nyaris kalah pada set keempat saat bertemu wakil Amerika Serikat, Tennys Sandgren.
Mantan pemain nomor satu dunia ini bisa memaksa tiebreak dan memenangi momen krusial tersebut sebelum menang "mudah" pada set terakhir.
Ya, petenis asal Swiss itu sukses membalikkan keadaan dan mengakhiri laga lewat drama lima set dengan skor 6-3, 2-6, 2-6, 7-6 (8), 6-3.
"Kadang Anda akan mendapat keberuntungan," kata Federer dikutip ATP Tour.
Baca juga: Tekad Nadal di Perempat Final Australia Open 2020
"Saya hanya berharap mungkin dia (Tennys Sandgren) tidak akan menghancurkan seorang pemenang, jika dia melewatkan satu atau dua (match point), siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Saya pikir saya sangat beruntung hari ini," ujar Federer.
Federer mengakui sempat tertekan, tepatnya pada set keempat. Saat itu, dia tertinggal 1-2 dan lawan unggul match point.
"Ketika pertandingan berlanjut, saya mulai merasa lebih baik dan hanya mencoba bermain," ungkap dia.
"Saya percaya keajaiban. Mungkin ada hujan... Biarkan dia menghabisiku dengan gayanya, tetapi dia tidak melakukannya," ujar dia menambahkan.
Baca juga: Australia Open 2020, Roger Federer Ukir Kemenangan ke-100 Lewat Duel Dramatis
"Saya masih berdiri di sini dan jelas sangat senang," tambah Federer.
Kemenangan ini melanjutkan rekor Federer ketika bermain pada babak perempat final Australia Open.
Petenis 38 tahun itu belum terkalahkan dalam 15 kali partisipasinya dalam ajang Grand Slam yang diselenggarakan di Negeri Kanguru.
Pada partai semifinal nanti, Federer akan bertemu pemenang antara Novak Djokovic vs Milos Raonic.
Petenis asal Swiss itu tak memandang sebelah mata siapa pun yang bakal menjadi lawannya pada babak empat besar.
Baca juga: Australia Open 2020, Novak Djokovic Raih Kemenangan ke-900
"Senang bisa melihat Milos kembali dan bermain. Sangat menyenangkan baginya untuk mengingatkan semua orang bahwa dia termasuk dalam peringkat (ATP)," kata Federer.
"(Sementara) Novak, dia seorang juara, terutama di Australia. Kami memiliki beberapa pertandingan epik pada masa lalu," pungkasnya.
Federer termasuk jajaran pemain yang meraih kesuksesan di pentas Australian Open.
Petenis berusia 38 tahun yang kini menempati ranking tiga dunia, sudah enam kali juara pada 2004, 2006, 2007, 2010, 2017 dan 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Lihat postingan ini di Instagram