优游国际

KOMPAS.com- PP Perbasi melalui Badan Tim Nasional (BTN) merevisi jadwal training camp (TC) Timnas Bola Basket Indonesia. Berubahnya jadwal Indonesia Basketball League (IBL) membuat TC dimajukan.

Awalnya, tim yang dipersiapkan menghadapi window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Grup C Zona Asia melakukan TC di Yogyakarta.

Pemusatan latihan itu dilakukan setelah Seri III IBL 2022 yang dijadwalkan pada 10-16 Februari 2022.

Baca juga: FIBA World Cup 2023, Perbasi Pastikan Persiapan Sesuai Rencana

"Per 9 Februari, semua pemain yang dipanggil TC akan mulai masuk hotel untuk diinapkan di sana sampai keberangkatan tim tanggal 20 Februari ke Arab Saudi," ungkap Sekretaris BTN Cyrus Harsaningtyas.

"Berangkat ke Arab rencananya tanggal 20 Februari malam."

Jadwal IBL berubah. Seri II Bandung tidak bisa dieksekusi sampai tuntas demi keselamatan karena banyak pemain terpapar Covid 19.

Penundaan ini berimbas pada jadwal seri berikutnya di Yogyakarta. Situasi tersebut membuat IBL memutuskan kompetisi dilanjutkan pada Maret sambil memberikan waktu bagi tim dan pemain memulihkan diri setelah terganggu Covid 19.

Pada Window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023, timnas bola basket Indonesia mengawalinya dengan menantang tuan rumah Arab Saudi.

Kata Cyrus, pertandingan akan dilakukan di Jeddah pada 24 Februari. Tiga hari kemudian, Indonesia melawan Jordania di Amman.

Menghadapi dua pertandingan pada Fabruari ini, Timnas Bola Basket Indonesia akan diperkuat pemain yang ada di luar negeri.

Baca juga: Kualifikasi FIBA World Cup 2023, 15 Pemain IBL Dipanggil untuk Window II

Lester Prosper, Brandon Jawato dan Agassi Goentara bergabung. Ketiganya sudah tiba di Jakarta dan akan dipastikan membela Timnas.

"Total ada 21 pemain untuk TC kali ini tetapi yang berangkat ke Arab nanti 12 pemain," ujar Cyrus yang juga Bendahara Umum PP Perbasi.

"Kami sengaja memanggil nama sebanyak ini untuk jaga-jaga misal di perjalanan ada yang positif atau cedera. Harapan BTN untuk dua pertandingan ini adalah meraih hasil yang maksimal dan harus lebih baik dari hasil yang didapatkan pada window 1."

Pada window pertama November tahun lalu, Andakara Prastawa dkk menelan dua kali kekalahan. Keduanya diterima dari Lebanon dalam laga di Gelanggang Olahraga Nouhad Nawfal, Zouk Mikael.

Indonesia kalah 38-96 dan 64-110.