KOMPAS.com - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sukses melangkah ke 16 besar atau babak kedua Indonesia Open 2022.
Langkah Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, di Indonesia Open tak lepas dari kemenangannya atas wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen, secara straight game atau dua gim langsung dengan skor akhir 22-20, 21-8
Pertandingan Jonatan Christie vs Kantaphon Wangcharoen usai digelar Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022) sore WIB.
Hasil Indonesia Open 2022 tersebut sekaligus menasbihkan Jojo lebih digdaya atas pertemuan dengan Kantaphon Wangcharoen.
Baca juga: Hasil Indonesia Open 2022: Diadang Tembok China, Ahsan/Hendra Gugur
Tunggal putra kelahiran Jakarta tersebut unggul 3-0 dalam tiga pertemuan mereka.
Pada edisi Indonesia Masters 2022 sebelumnya, Jonatan Christie hanya bermain satu kali pertandingan pada babak 32 besar.
Pasalnya, dia kalah dengan skor 21-10, 14-21, dan 11-21 dari Zhao Jun Peng pada babak 32 besar Indonesia Masters 2022.
Kini, dia menyapa Istora Senayan, Jakarta, dengan senyuman lewat kemenangan straight game-nya di edisi Indonesia Open 2022.
Pada 16 besar Indonesia Open 2022 nantinya, dia akan berjumpa dengan sosok pemenang dari Mark Caljouw (Belanda) vs Zhao Jun Peng (Hong Kong).
Baca juga: Nyaris Kalah di Indonesia Open 2022, Juara Olimpiade Terkurung Beban dan Tidak Fit
Tidak banyak rally yang tercipta pada awal gim pertama hingga interval. Smash Jonatan Christie kerap menyangkut di net.
Namun, tak jarang smes kencangnya membuahkan poin. Sementara Kantaphon Wangcharoen bermain lebih sabar dengan pertahanan yang dia buat.
Hasilnya, Jojo sempat tertinggal 3-7 sebelum berhasil mendekat 6-7. Akan tetapi, lawan mengamankan skor interval di angka 11-8.
Baca juga: Hasil Indonesia Open 2022: Lewati Rubber Game 80 Menit, Febriana/Amalia Lolos ke Babak Kedua
Usai interval, strategi yang sama masih dikembangkan. Jojo banyak berinisiatif menyerang.
Namun, lagi-lagi kontrol shuttlecock Jojo kurang akurat sehingga kok kerap tersangkut di net.
Saat lawan unggul empat angka, 14-10, Jojo memberikan ruang kepada lawan untuk menyerang, sementara wakil Indonesia itu tenang dalam bertahan.