优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengapa Belanda Menyatakan Perang terhadap Kerajaan Aceh?

优游国际.com - 06/09/2022, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Di antara perlawanan yang didapat Belanda selama menduduki Indonesia, Perang Aceh menjadi salah satu yang terberat dan terlama.

Perang Aceh antara rakyat Kerajaan Aceh dan Belanda berlangsung selama tiga dekade, yakni antara 1873 hingga 1904.

Selain lama, Perang Aceh merupakan perang tersulit bagi pemerintah Hindia Belanda.

Aceh menjadi salah satu wilayah yang sangat sulit ditaklukkan karena kerasnya perjuangan rakyat dan kurangnya informasi tentang daerah Aceh yang dimiliki Belanda.

Sejarah mencatat bahwa Perang Aceh resmi dimulai pada 26 Maret 1873, ketika Belanda menembakkan meriam dari kapal Citadel Van Antwerpen.

Lantas, mengapa Belanda menyatakan perang terhadap Kerajaan Aceh?

Baca juga: Perang Aceh: Penyebab, Tokoh, Jalannya Pertempuran, dan Akhir

Aceh menolak mengakui kedaulatan Hindia Belanda

Belanda menyatakan perang terhadap Kerajaan Aceh karena Aceh menolak mengakui kedaulatan Hindia Belanda di wilayahnya.

Secara umum, penyebab Perang Aceh adalah ambisi Belanda untuk menguasai seluruh Nusantara.

Pada 17 Maret 1824, Inggris dan Belanda menyepakati tentang pembagian wilayah jajahan di Indonesia dan Semenanjung Malaya dalam Traktat London.

Dalam Traktat London disebut bahwa Belanda boleh menguasai kembali wilayah di Sumatera yang selama perang direbut Inggris, tetapi tidak dibenarkan mengganggu kemerdekaan Aceh.

Akan tetapi dalam praktiknya, Belanda tetap menebar pengaruhnya di wilayah kekuasaan Aceh yang jauh dari pemerintah pusat.

Belanda pun semakin berani ketika Inggris tidak memberikan reaksi apa-apa atas aksinya tersebut.

Baca juga: Sebab Khusus Terjadinya Perang Aceh

Saat itu, Sultan Alaiddin Mahmud Syah yang memerintah Kerajaan Aceh sadar bahwa pemerintahannya tidak kuat.

Pasalnya, Sultan tengah menyelesaikan konflik antarnegeri dan hubungan antara uleebalang, yang menyebabkan ketidakstabilan politik kerajaan.

Sultan Aceh berusaha sebisa mungkin mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan Belanda.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau