KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cisumdawu Kilometer 189.300, tepatnya di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.
Insiden ini melibatkan sebuah mobil travel Toyota Hiace yang membawa tujuh penumpang serta sebuah mobil boks pengangkut paket.
Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang penumpang mobil travel dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, satu orang mengalami luka berat dan tiga lainnya luka ringan.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Dodi Darjanto mengungkapkan, dugaan awal kecelakaan dipicu oleh kondisi sopir mobil travel yang mengantuk saat berkendara.
"Dimungkinkan pengemudi mengantuk karena tidak ditemukan bekas pengereman di TKP," ujar Dodi dalam pesan singkat yang diterima 优游国际.com, Selasa.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Tol Cisumdawu, Mobil Travel Tabrak Truk, 3 Tewas
Kanit PJR Tol Cisumdawu AKP Dasep Rahwan menjelaskan, kecelakaan terjadi saat mobil Toyota Hiace melaju dari arah Bandung menuju Cirebon.
Saat berada di lokasi kejadian, sopir diduga kehilangan konsentrasi saat hendak berpindah dari jalur dua ke jalur tiga. Akibatnya, mobil travel tersebut menabrak bagian belakang kendaraan boks yang melaju di depannya.
"Namun diduga kehilangan konsentrasi sehingga menabrak mobil boks yang melaju di depannya," kata Dasep saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025).
Benturan keras mengakibatkan tiga penumpang mobil travel meninggal dunia seketika di lokasi. Satu orang mengalami luka berat, sedangkan tiga lainnya luka ringan. Seluruh korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sumedang untuk mendapatkan perawatan.
"Tiga orang meninggal, satu luka berat, dan tiga luka ringan, semua korban penumpang Toyota Hiace," jelas Dasep.
Baca juga:
Menurut Dasep, berdasarkan keterangan sementara dan olah tempat kejadian perkara, pengemudi mobil travel diduga hilang konsentrasi saat mencoba menyalip kendaraan di depannya.
"Itu mobil travel jurusan Bandung–Cirebon," ujarnya.
Kondisi jalan yang relatif lurus dan minim hambatan membuat pengemudi rawan kehilangan fokus, terutama jika kelelahan. Tidak ditemukannya jejak pengereman di lokasi memperkuat dugaan bahwa sopir mengalami microsleep atau tertidur sejenak saat mengemudi.
Menanggapi peristiwa ini, Dodi mengimbau seluruh pengendara, khususnya sopir angkutan umum dan mobil travel, untuk memperhatikan kondisi fisik sebelum dan selama perjalanan.
"Imbauan kepada pengguna jalan agar memperhatikan waktu istirahat pengemudi. Sebaiknya setiap 2 jam sekali beristirahat," kata Dodi.
Baca juga:
Ia menegaskan, kecelakaan lalu lintas seperti yang terjadi di Tol Cisumdawu ini dapat dicegah jika pengemudi lebih disiplin dalam mengelola waktu istirahat dan menjaga konsentrasi saat berkendara.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan yang melibatkan mobil travel Toyota Hiace di Tol Cisumdawu tersebut.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor: Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.