优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kasus Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai, Ibu Korban Tuntut Ganti Rugi Rp 15 Juta

优游国际.com - 11/02/2025, 20:40 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Kasus hukuman tak biasa yang diterima seorang siswa SD di Kota Medan, inisial MA, terus berlanjut.

MA dihukum untuk duduk di lantai sebagai bentuk sanksi karena belum membayar SPP. Pada Selasa (11/2/2025), polisi menggelar mediasi antara Kamelia, ibu MA, dan Hartati, guru yang memberikan hukuman tersebut, di Polrestabes Medan.

Sayangnya, mediasi yang diharapkan bisa mencapai kesepakatan justru berakhir tanpa hasil.

Kamelia, ibu korban, mengungkapkan bahwa meskipun ada upaya untuk damai, pihak guru tidak sepakat dengan permintaannya.

"Ya, saya meminta ganti rugi atas biaya yang sudah dikeluarkan untuk membawa anak ke psikolog dan biaya lainnya, sekitar Rp 15 juta. Tapi beliau keberatan," ujar Kamelia setelah mediasi.

Kamelia menegaskan bahwa laporan yang ia ajukan tetap akan diproses dan berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil.

Baca juga:

"Kami tetap berharap proses hukum berjalan dengan baik," tambahnya.

Sementara itu, Israk Mitrawany, kuasa hukum Hartati, menyatakan bahwa mediasi gagal karena permintaan ganti rugi dari pihak Kamelia dianggap tidak wajar dan jauh dari kemampuan kliennya.

"Kami tidak dapat memenuhi permintaan mereka, dan pihak kami akan mengikuti proses hukum sesuai ketetapan yang berlaku," ujarnya.

Kasus ini berawal pada 8 Januari 2025, ketika MA merasa malu untuk pergi ke sekolah setelah dihukum duduk di lantai selama jam pelajaran oleh Hartati.

Hukuman tersebut dijatuhkan karena MA belum membayar SPP dan belum mengambil rapor sejak 6 Januari 2025.

Pada saat itu, Kamelia mendatangi sekolah milik Yayasan Abdi Sukma untuk memastikan kebenaran cerita anaknya.

Setibanya di sekolah, ia melihat MA benar-benar duduk di lantai kelas saat pelajaran berlangsung.

Kamelia kemudian menanyakan hal tersebut kepada Hartati, yang menjelaskan bahwa siswa yang belum membayar SPP dan belum mengambil rapor tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran dengan layak.

Kasus ini pun berujung pada laporan polisi yang diajukan Kamelia pada 14 Januari 2025 dengan dugaan kekerasan terhadap anak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ucapan Selamat Hari Tanpa Diet Internasional 6 Mei 2025 dan Sejarahnya

Ucapan Selamat Hari Tanpa Diet Internasional 6 Mei 2025 dan Sejarahnya

Kalimantan Timur
Persib Bandung Juara Liga 1: Bobotoh Berpesta, Jupe Suarakan 鈥淏irukan GBLA鈥

Persib Bandung Juara Liga 1: Bobotoh Berpesta, Jupe Suarakan 鈥淏irukan GBLA鈥

Jawa Barat
Prabowo Ungkap Bill Gates Akan Tiba di Indonesia untuk Tawarkan Dukungan Program Makan Bergizi

Prabowo Ungkap Bill Gates Akan Tiba di Indonesia untuk Tawarkan Dukungan Program Makan Bergizi

Jawa Timur
Detik-detik Tenggelamnya KMP Muchlisa: Kru Kapal Feri Sempat Minta Bantuan kepada KMP 3 Anugerah

Detik-detik Tenggelamnya KMP Muchlisa: Kru Kapal Feri Sempat Minta Bantuan kepada KMP 3 Anugerah

Kalimantan Timur
Alyssa Daguise Kaget Lihat Joglo Resepsi Pernikahannya, Ahmad Dhani: Rp 1 Miliar, 'Custom'

Alyssa Daguise Kaget Lihat Joglo Resepsi Pernikahannya, Ahmad Dhani: Rp 1 Miliar, "Custom"

Sulawesi Selatan
Pria Gresik Jadi Korban 'Love Scamming' melalui Aplikasi Kencan, Rugi Rp 47 Juta

Pria Gresik Jadi Korban "Love Scamming" melalui Aplikasi Kencan, Rugi Rp 47 Juta

Jawa Timur
Hasan Nasbi Masih Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mundur dari PCO

Hasan Nasbi Masih Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mundur dari PCO

Sulawesi Selatan
Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo Singgung Soal Juru Bicara yang 鈥淜eseleo鈥

Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo Singgung Soal Juru Bicara yang 鈥淜eseleo鈥

Jawa Tengah
Siswi SMK di Sintang Minta Bantuan Damkar Jadi Wali Murid di Perpisahan Sekolah

Siswi SMK di Sintang Minta Bantuan Damkar Jadi Wali Murid di Perpisahan Sekolah

Jawa Timur
ODGJ di Pamekasan Tewas Terbakar dalam Kondisi Terpasung, Diduga Akibat Puntung Rokok

ODGJ di Pamekasan Tewas Terbakar dalam Kondisi Terpasung, Diduga Akibat Puntung Rokok

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Dijuluki 'Gubernur Konten', Kontroversinya Tuai Pro dan Kontra

Dedi Mulyadi Dijuluki 'Gubernur Konten', Kontroversinya Tuai Pro dan Kontra

Jawa Timur
Rupiah Menguat ke Rp 16.397 per Dolar AS Hari Ini, Senin 5 Mei 2025

Rupiah Menguat ke Rp 16.397 per Dolar AS Hari Ini, Senin 5 Mei 2025

Jawa Timur
Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 PNS 2025, Kapan?

Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 PNS 2025, Kapan?

Sulawesi Selatan
Kapan Gaji ke-13 PNS dan ASN Cair pada Tahun 2025?

Kapan Gaji ke-13 PNS dan ASN Cair pada Tahun 2025?

Sulawesi Selatan
Prabowo: Saya Dikendalikan oleh Pak Jokowi, Itu Tidak Benar

Prabowo: Saya Dikendalikan oleh Pak Jokowi, Itu Tidak Benar

Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau