优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Menteri P2MI Sambut Positif Tren "Kabur Aja Dulu", Karding: Harus Jadi Masukan bagi Pemerintah

优游国际.com - 19/02/2025, 13:37 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menilai tren "Kabur Aja Dulu" yang tengah viral di media sosial sebagai hal yang positif.

Menurutnya, keputusan warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri tidak hanya berdampak bagi individu, tetapi juga memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional.

Karding menyoroti peran remitansi atau pengiriman uang dari pekerja migran ke Indonesia yang bisa meningkatkan pemasukan negara.

"Selain kita mendapatkan keinginan kita ingin mencoba merantau di luar negeri, tapi juga kita bisa membantu negara kita dengan remitansi yang masuk dari luar negeri," ujar Karding saat ditemui di Kantor P2MI, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

Menurutnya, tren ini seharusnya tidak dipandang negatif, tetapi justru menjadi refleksi bagi pemerintah untuk memperbaiki kondisi di dalam negeri agar lebih banyak peluang kerja tersedia.

"Jadi saya kira, hashtag Kabur Aja Dulu ini, kita sebagai pemerintah harus melihat ini sebagai masukan. Kemudian aspirasi yang harus memacu kita, memotivasi kita untuk bekerja lebih baik, membangun lebih baik," lanjutnya.

Baca juga: Fenomena Kabur Aja Dulu Pernah Terjadi Pada Era Orde Baru, Apa Dampaknya?

Meski mendukung, Karding mengingatkan agar calon pekerja migran tidak hanya fokus pada keinginan pergi ke luar negeri, tetapi juga mempersiapkan diri dengan keterampilan yang memadai.

"Saya berharap teman-teman yang ingin kabur ke luar negeri, ada baiknya melengkapi diri dengan skill yang baik, penguasaan bahasa yang baik, lalu mental yang kuat," tambahnya.

Fenomena #KaburAjaDulu yang ramai diperbincangkan di media sosial menunjukkan antusiasme masyarakat untuk mencari kesempatan di luar negeri, baik untuk bekerja maupun melanjutkan studi.

Sejumlah warganet bahkan berbagi pengalaman dan rekomendasi negara tujuan bagi mereka yang ingin merantau.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, sepanjang Januari hingga November 2024, sebanyak 272.164 pekerja migran Indonesia (PMI) bekerja di luar negeri.

Baca juga: Cara Singapura, China, Taiwan, dan Korsel Cegah Warga Terampilnya Kabur ke Luar Negeri

Dari jumlah tersebut, mayoritas berada di sektor informal, dengan 145.962 pekerja, serta didominasi oleh 187.127 pekerja perempuan.

Dengan angka yang terus meningkat, pemerintah diharapkan dapat memastikan perlindungan serta meningkatkan pelatihan bagi calon pekerja migran agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan aman di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ucapan Selamat Hari Tanpa Diet Internasional 6 Mei 2025 dan Sejarahnya

Ucapan Selamat Hari Tanpa Diet Internasional 6 Mei 2025 dan Sejarahnya

Kalimantan Timur
Persib Bandung Juara Liga 1: Bobotoh Berpesta, Jupe Suarakan 鈥淏irukan GBLA鈥

Persib Bandung Juara Liga 1: Bobotoh Berpesta, Jupe Suarakan 鈥淏irukan GBLA鈥

Jawa Barat
Prabowo Ungkap Bill Gates Akan Tiba di Indonesia untuk Tawarkan Dukungan Program Makan Bergizi

Prabowo Ungkap Bill Gates Akan Tiba di Indonesia untuk Tawarkan Dukungan Program Makan Bergizi

Jawa Timur
Detik-detik Tenggelamnya KMP Muchlisa: Kru Kapal Feri Sempat Minta Bantuan kepada KMP 3 Anugerah

Detik-detik Tenggelamnya KMP Muchlisa: Kru Kapal Feri Sempat Minta Bantuan kepada KMP 3 Anugerah

Kalimantan Timur
Alyssa Daguise Kaget Lihat Joglo Resepsi Pernikahannya, Ahmad Dhani: Rp 1 Miliar, 'Custom'

Alyssa Daguise Kaget Lihat Joglo Resepsi Pernikahannya, Ahmad Dhani: Rp 1 Miliar, "Custom"

Sulawesi Selatan
Pria Gresik Jadi Korban 'Love Scamming' melalui Aplikasi Kencan, Rugi Rp 47 Juta

Pria Gresik Jadi Korban "Love Scamming" melalui Aplikasi Kencan, Rugi Rp 47 Juta

Jawa Timur
Hasan Nasbi Masih Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mundur dari PCO

Hasan Nasbi Masih Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mundur dari PCO

Sulawesi Selatan
Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo Singgung Soal Juru Bicara yang 鈥淜eseleo鈥

Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo Singgung Soal Juru Bicara yang 鈥淜eseleo鈥

Jawa Tengah
Siswi SMK di Sintang Minta Bantuan Damkar Jadi Wali Murid di Perpisahan Sekolah

Siswi SMK di Sintang Minta Bantuan Damkar Jadi Wali Murid di Perpisahan Sekolah

Jawa Timur
ODGJ di Pamekasan Tewas Terbakar dalam Kondisi Terpasung, Diduga Akibat Puntung Rokok

ODGJ di Pamekasan Tewas Terbakar dalam Kondisi Terpasung, Diduga Akibat Puntung Rokok

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Dijuluki 'Gubernur Konten', Kontroversinya Tuai Pro dan Kontra

Dedi Mulyadi Dijuluki 'Gubernur Konten', Kontroversinya Tuai Pro dan Kontra

Jawa Timur
Rupiah Menguat ke Rp 16.397 per Dolar AS Hari Ini, Senin 5 Mei 2025

Rupiah Menguat ke Rp 16.397 per Dolar AS Hari Ini, Senin 5 Mei 2025

Jawa Timur
Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 PNS 2025, Kapan?

Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 PNS 2025, Kapan?

Sulawesi Selatan
Kapan Gaji ke-13 PNS dan ASN Cair pada Tahun 2025?

Kapan Gaji ke-13 PNS dan ASN Cair pada Tahun 2025?

Sulawesi Selatan
Prabowo: Saya Dikendalikan oleh Pak Jokowi, Itu Tidak Benar

Prabowo: Saya Dikendalikan oleh Pak Jokowi, Itu Tidak Benar

Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau