优游国际

KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona di Indonesia pada Sabtu (18/7/2020) bertambah sebanyak 1.752 kasus baru.

Dengan demikian, total kasus di Indonesia tercatat 84.882 kasus.

Jumlah korban meninggal dunia bertambah 59 sehingga total kematian berjumlah 4.016 orang. Sementara, jumlah pasien sembuh total berjumlah 43.268 orang.

Merujuk data Worldometers, di Asia Tenggara, kasus di Indonesia tercatat yang terbanyak di antara negara-negara lain. Adapun, di Asia, Indonesia berada di peringkat 9.

Berikut ini 10 negara dengan kasus terbanyak di Asia berdasarkan data Worldometers, hingga Sabtu (18/7/2020) malam:

1. India: 1.053.552 kasus, 26.467 orang meninggal dunia, dan 661.695 orang sembuh
2. Iran: 271.606 kasus, 13.979 orang meninggal dunia, dan 235.300 orang sembuh
3. Pakistan: 261.916 kasus, 5.522 orang meninggal dunia, dan 198.509 orang sembuh
4. Arab Saudi: 248.416 kasus, 2.447 orang meninggal dunia, dan 194.218 orang sembuh
5. Turki: 217.799 kasus, 5.458 orang meninggal dunia, dan 199.834 orang sembuh
6. Bangladesh: 202.066 kasus, 2.581 orang meninggal dunia, dan 110.098 orang sembuh
7. Qatar: 106.308 kasus, 154 orang meninggal dunia, dan 103.023 orang sembuh
8. Irak: 90.220 kasus, 3.691 orang meninggal dunia, dan 58.492 orang sembuh
9. Indonesia: 84.882 kasus, 4.016 orang meninggal dunia, dan 43.268 orang sembuh
10. China: 83.644 kasus, 4.634 orang meninggal dunia, dan 78.758 orang sembuh.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Lampaui China, Ini Penjelasan Epidemiolog

Berikut sejumlah informasi perkembangan virus corona di sejumlah negara Asia:

Indonesia

Berdasarkan data Worldometers, jumlah kasus virus corona di Indonesia telah melebihi China, negara yang pertama kali melaporkan kasus Covid-19 pada akhir 2019. 

Indonesia mencatatkan 84.882 kasus, sedangkan China sebanyak 83.644 kasus.

Saat ini, total spesimen yang telah diperiksa di Indonesia ada sebanyak 1.201.014 spesimen.

Iran

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, 25 juta warga Iran telah terinfeksi virus corona dan 35 juta lainnya berisiko tertular.

Angka tersebut berdasarkan laporan terbaru Kementerian Kesehatan.

Angka itu jauh lebih tinggi dari 269.440 kasus infeksi yang dilaporkan.

"Perkiraan kami adalah bahwa saat ini 25 juta orang Iran telah terinfeksi virus ini dan sekitar 14.000 telah kehilangan nyawa mereka," kata Rouhani dalam pernyataannya, seperti dikutip dari .

"Ada kemungkinan bahwa antara 30 dan 35 juta orang lainnya akan berisiko," kata dia.

Rouhani menyebut, secara total, lebih dari 200.000 orang telah dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Presiden Iran: 25 Juta Rakyat Terkena Covid-19