KOMPAS.com - Aktor pemeran Black Panther, Chadwick Boseman, meninggal dunia pada Jumat (28/8/2020) malam waktu setempat di rumahnya di Los Angeles.
Menurut keluarga, penyebab kematian Boseman adalah karena kanker usus yang dideritanya.
Kabar kepergian Boseman pun meninggalkan duka yang besar bagi para penggemar dan penikmat karya-karyanya.
Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern
— Chadwick Boseman (@chadwickboseman)
Berbagai tagar yang membahas soal kepergiannya ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi trending topic, seperti "Wakanda Forever", "Chadwick Boseman", "Black Panther", "King T'Challa, "RIP King", dan masih banyak lagi.
Jutaan tweet dari para pengguna Twitter disampaikan untuk mengungkapkan duka atas kepergian Boseman.
Baca juga: Drummer Rush, Neil Peart Meninggal karena Penyakit Glioblastoma, Apa Itu?
Aktor kelahiran 29 November 1976 ini merupakan lulusan dari Howard University, yaitu di bidang penyutradaraan.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di British American Drama Academy di Oxford, Inggris.
Setelah kembali ke AS, ia lulus dari Digital Film Academy New York.
Baca juga: Jadi Trending di Twitter, Berikut 5 Fakta Seputar Film Tilik
Boseman pun tinggal di Brooklyn saat memulai kariernya, yaitu sebagai pelatih drama di Schomburg Junior Scholars Program.
Boseman juga tampil dalam sejumlah produksi, termasuk Breathe, Romeo and Juliet, Bootleg Blues, Zooman, dan Willie's Cut and Shine.
Ia memenangkan AUDELCO Award atas perannya dalam Urban Transistions: Loose Blossoms tahun 2002.
Selain itu, Boseman juga bekerja sebagai bagian dari Hip Hop Theatre Festival dan telah menulis sejumlah drama seperti Hieroglyphic Graffiti, Deep Azure, dan Rhyme Deffered.
Ia juga menyutradarai sejumlah produksi dan film pendek Blood Over a Broken Pawn.
Baca juga: Piala Oscar 2020, Berikut Deretan Film dengan Koleksi Piala Terbanyak
Nama Boseman mulai muncul di televisi pada pertengahan tahun 2000-an, yaitu sebagai pemeran tamu dalam drama kriminal seperti Third Watch dan CSI:NY.