KOMPAS.com - Sakit kepala merupakan salah satu masalah kesehatan kerap terjadi dan tentu saja sangat menggangu.
Terutama ketika saat sedang melakukan aktivitas atau bekerja.
Dilansir dari , sebuah riset yang berada di jurnal menyebutkan, setengah hingga tiga perempat orang dewasa berusia 18-65 di dunia pernah mengalami sakit kepala, menurut laporan tahun 2020.
Baca juga: 6 Gejala Asam Lambung dan Cara Meredakannya
Rasa sakit kepala dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya terdapatnya masalah kesehatan yang mendasari sampai pola makan seseorang.
Sejumlah faktor juga dapat memicu rasa sakit yang berdenyut-denyut di kepala, di mana kondisi ini membuat seseorang ingin beristirahat sejenak untuk menenangkannya.
Tidak ada pemicu sakit kepala secara universal. Namun penyebab umum yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada sakit kepala pada beberapa kasus dapat diketahui, di antaranya dari makanan.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Sakit Kepala akibat Flu
Berikut 10 makanan yang disebut dapat menyebabkan sakit kepala:
Terlalu banyak dan terlalu sedikit mengonsumsi kafein diklaim dapat menyebabkan sakit kepala.
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan sakit kepala sebelah atau migrain pada beberapa orang.
Namun, jika Anda mengonsumsi kafein dalam intensitas yang normal, maka bisa membantu mencegah terjadinya sakit kepala. Umunya kafein dapat ditemukan pada kopi, teh, dan coklat.
Baca juga:
Pemanis buatan disebut sebagai salah satu pemicu munculnya sakit kepala.
Adapun macam pemanis buatan seperti sakarin, acesulfame, aspartam, neotame, dan sucralose adalah pengganti gula yang ditambahkan ke beberapa makanan dan minuman agar lebih manis.
Umumnya, pemanis buatan terkandung dalam makanan olahan seperti sereal sarapan, sayuran kaleng, kudapan gurih, seperti keripik, roti gulung sosis, pai dan pasties, makanan microwave, dan produk susu.