KOMPAS.com - Media sosial ramai dengan informasi akan dihentikannya produksi makanan ringan merek Lay's, Cheetos, dan Doritos mulai Agustus 2021.
Banyak yang mengungkapkan kekecewaan dan kesedihannya atas rencana penghentian ketiga produk snack itu.
"Walopun gue jarang beli lays karena jual angin doang, TAPI PLIS INI SEDIH BGT SOALNYA LAYS ENAKKKK. Doritos dan cheeros juga sering beli," tulis akun Twitter @nibucin.
walopun gue jarang beli lays karena jual angin doang, TAPI PLIS INI SEDIH BGT SOALNYA LAYS ENAKKK???? doritos dan cheetos jg sering beli????
— yuja (@nibucin)
Kalo gaada lays doritos sama cheetos trus kita makan apaann ???????? kripiknya rafi ahmad ? Gamau plis cukup pepsi aja yang pergi
— ???????????????????????????? ???????????????? (@n0t_ur_bby)
"Kalo lays doritos sama cheetos beneran berhenti produksi terus ini lidah gw buat apa......," tulis akun Twitter @YuriNeedWifi.
kalo lays doritos sama cheetos beneran berhenti produksi terus ini lidah gw buat apa......
— Yuri is Seiso ???? (@YuriNeedWifi)
Benarkah informasi ini?
Corporate Secretary PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Gideon A Putro, menjelaskan kronologi penghentian produksi Lay's, Cheetos, dan Doritos di Indonesia.
Penyebab utamanya, karena berakhirnya perjanjian lisensi PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dan PepsiCo.
Fritolay merupakan anak perusahaan PepsiCo yang berpusat di Amerika Serikat.
Baca juga: Curahan Hati Masyarakat Ketika Lays, Cheetos, dan Doritos Pamit
Dalam keterangan resmi yang diterima 优游国际.com, Kamis (18/2/2021), Gideon mengatakan, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah membeli seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL).
"Perseroan telah membeli seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V (Fritolay), afiliasi dari PepsiCo," ujar Gideon.
Indofood CBP membeli saham sebesar 49 persen dari total seluruh saham yang telah diterbitkan IFL.
Nilai transaksinya berjumlah Rp 494 miliar yang akan didanai dari kas internal Perseroan.
Oleh karena itu, saat ini kepemilikan saham PT Indofood CBP pada IFL bertambah dari awalnya 51 persen menjadi 99,99 persen dari total seluruh saham yang diterbitkan.
Seperti diketahui, PepsiCo selama ini banyak memproduksi, memasarkan, dan menjual keripik jagung, keripik kentang, dan makanan ringan.
Produk PepsiCo yakni Lay's, Fritos, Doritos, Ruffles, Cheetos, SunChips, Tostitos, Rold Gold, Funyuns, dan Walkers.