KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan perkembangan kasus Hepatitis Akut misterius yang ada di Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH. menyebut, per 19 Mei 2022, Indonesia memiliki 14 kasus konfirmasi.
"Sampai dengan 31 Mei kemarin ada 31 negara yang melaporkan dengan kasus jumlahnya adalah 614, dengan kematian ada 14," kata Syahril, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/5/2022).
"Indonesia ada 14 kasus di tanggal 19 (Mei 2022) tersebut. Yang terbanyak tetap Amerika dan Inggris, diikuti oleh Brasil dan Italia," imbuhnya.
Terlepas dari kasus konfirmasi Hepatitis Akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya itu, saat ini Indonesia memiliki 35 kasus yang masih berstatus diduga.
"Situasi nasional kita per 23 Mei jam 16.00 itu kasus kumulatifnya ada 35 kasus, yang sudah disingkirkan atau discarded itu 19, dan saat ini ada 16 kasus yang diduga kasus hepatitis berat yang belum diketahui," jelas Syahril.
Baca juga: 5 Definisi Kasus pada Penyakit Hepatitis Akut dan Penjelasannya
Dari 16 kasus itu, 15 dikelompokkan sebagai "pending classification" dan 1 yang lain sebagai "probable".
Kasus-kasus dugaan itu tersebar di 10 provinsi sebagai berikut:
Baca juga:
Adapun gambaran kondisi pasien yang diduga hepatitis akut misterius, dari 16 pasien adalah
Laki-laki: 11 orang
Perempuan: 5 orang
0-5 tahun= 11 orang
6-10 tahun: 3 orang
11-16 tahun: 2 orang
Meninggal: 4 orang
Dirawat: 12 orang.
Baca juga: Update Sebaran 14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut
Terkait dengan temuan kasus-kasus positif maupun dugaan hepatitis akut misterius itu, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya:
1. Penerbitan SE Alur Pengiriman Rujukan Spesimen Pemeriksaan Sampel;
2. Distribusi reagen Hepatitis E ke 10 lokasi;