KOMPAS.com - Buta warna merupakan gangguan pengelihatan yang mengakibatkan penderita kesulitan membedakan warna pada suatu objek.
Buta warna dibedakan menjadi dua, yakni buta warna total dan parsial.
Dilansir dari buta warna parsial merupakan kondisi ketika seseorang tidak dapat membedakan corak warna, misalnya merah-hijau atau biru-kuning.
Sementara buta warna total merupakan kondisi ketika penderita tidak bisa mengenali warna, selain hitam dan putih.
Untuk mendeteksi gangguan buta warna, dokter spesialis mata akan melakukan tes penglihatan melalui tes buta warna.
Pada tes tersebut, penderita akan dihadapkan pada kartu dengan titik-titik berwarna dan berukuran berbeda yang membentuk pola tertentu.
Seseorang dengan mata normal akan mengenali pola tersebut, tetapi tidak dengan penderita buta warna total atau parsial.
Beberapa tes lain yang digunakan untuk mendeteksi buta warna adalah Cambridge Color Test, Anomaloscope, dan Farnsworth-Munsell 100 Hue Test.
Lantas, apakah buta warna bisa disembuhkan?
Baca juga: Mengenal Buta Warna Parsial, Penyebab Calon Bintara Polri Gagal Lolos Seleksi
Dokter Spesialis Mata dari RS Mata JEC dr Florence Meilani Manurung mengatakan, buta warna bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti genetik, penyakit, dan cidera mata.
"Buta warna bisa diturunkan dan juga bisa terjadi karena cedera di mata," ungkapnya, saat dihubungi oleh 优游国际.com, Selasa (31/5/2022).
Gangguan buta warna ini biasanya terjadi sejak lahir.
Namun ada juga penderita yang terlahir dengan mata normal dan mengalami buta warna setelah menderita kelainan di saraf mata, tepatnya di retina atau nervus optikus.
Sayangnya, gangguan buta warna ini tidak bisa disembuhkan. Artinya, gangguan penglihatan ini akan memengaruhi kedua mata dan kondisinya menetap seumur hidup.
"Buta warna tidak bisa disembuhkan," ucap Meilani.