KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa monyet ekor panjang di Ubud, Bali, menggunakan batu sebagai alat masturbasi.
Penelitian tersebut diterbitkan dalam oleh para peneliti dari University of Lethbridge, Kanada.
Dilansir dari (17/8/2022), peneliti mempelajari perilaku sekelompok monyet ekor panjang atau Macaca fascicularis di Sacred Monkey Forest Sanctuary, Ubud, Bali.
Peneliti menemukan, saat monyet menggosokkan batu dengan alat kelamin, mereka akan menunjukkan tanda-tanda seksual atau gairah berupa ereksi.
Perilaku merangsang alat kelamin ini tampak lebih sering terjadi pada monyet remaja jantan dibanding jantan di kelompok usia lain.
Pada monyet jantan dewasa, perilaku menggosokkan batu ke alat kelamin tak begitu terlihat.
Kemungkinan, hal itu lantaran monyet jantan memiliki akses untuk melakukannya dengan monyet betina dewasa.
Baca juga: Mengenal Monyet Ekor Panjang yang Populasinya Saat Ini Terancam Punah
Stone tool assisted masturbation in male Balinese long-tailed macaques — Inferring functional patterns of tool use behavior from the temporal structure of object play sequences in a non-human primate species
— Alfons López Tena ???? (@alfonslopeztena)
By
Baca juga: Status Konservasi Monyet Ekor Panjang Terancam Berbahaya Risiko Kepunahan
Meski lebih sulit mengukur tanda-tanda seksual pada monyet betina, tapi para peneliti juga menemukan perilaku menggunakan batu sebagai mainan seks seperti pada jantan.
Bedanya, monyet betina lebih selektif dalam menggunakan batu. Mereka akan memilih batu dengan pinggiran kasar atau batu bersudut.
Peneliti utama, Camilla Cenni menyampaikan, monyet akan mengetukkan atau menggosokkan batu secara teratur.
"Mereka tentu saja tidak setiap saat melakukannya, tapi jika Anda melihat mereka mulai bermain dengan batu, kemungkinan besar mereka akan melakukannya," kata Cenni, dikutip dari (19/8/2022).
Baca juga: Paus Bungkuk Putih Mati Terdampar di Australia, Penyebabnya Misterius
Masturbasi dalam suatu spesies dianggap berhubungan dengan sistem perkawinan kelompok sosial.
Peneliti menuliskan, terdapat hubungan erat antara sistem perkawinan kelompok sosial dan terjadinya masturbasi pada jantan.
Ditemukan, masturbasi lebih sering ada pada spesies yang hidup dalam sistem kelompok sosial multimale atau multifemale, seperti monyet atau kera.