KOMPAS.com - Fenomena gerhana Matahari hibrida akan terjadi pada 20 April 2023. Gerhana Matahari 2023 ini merupakan dua macam gerhana dalam satu fenomena.
Bermula dengan gerhana Matahari cincin yang berubah menjadi gerhana Matahari total, fenomena ini akan kembali menjadi gerhana Matahari cincin dalam waktu singkat.
Namun, karena jarak Bulan sedikit lebih dekat dengan Bumi, Indonesia hanya mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan gerhana Matahari total.
Sayangnya, gerhana Matahari total juga hanya bisa disaksikan beberapa kota, dan bukan di kota-kota besar di Indonesia.
Baca juga: Gerhana Matahari Hibrida, Seberapa Sering Terjadi di Indonesia?
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, Indonesia hanya akan dilalui jalur gerhana Matahari total.
"Sedangkan di kedua ujung gerhana itu yang terletak di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, itu yang akan mengalami gerhana Matahari cincin," kata dia saat dikonfirmasi ÓÅÓιú¼Ê.com, Rabu (29/3/2023).
Khusus fenomena gerhana Matahari total, puncak gerhana dapat disaksikan pada jam dan wilayah:
Baca juga: Ramai soal Gerhana Matahari Total Terjadi H-2 Idul Fitri, Ini Penjelasan BRIN
Selain gerhana Matahari hibrida, hampir seluruh kota besar di Tanah Air dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian pada tanggal yang sama.
Masing-masing daerah Indonesia akan merasakan gerhana Matahari sebagian dengan waktu berbeda-beda.
Misalnya di Jakarta, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.
"Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai gerhana Matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian," tutur Andi.
Khusus Yogyakarta, gerhana akan berlangsung sekitar 2 jam 50 menit, dari pukul 09.26.41 WIB hingga pukul 12.16.17 WIB.
Puncak gerhana Matahari sebagian ini akan terjadi pada pukul 10.48.46 WIB.
Sementara itu, kata Andi, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana Matahari sebagian.
Di Jayapura, gerhana dimulai pada pukul 12.29.42 WIT dan mengalami puncak pada pukul 14.04.57 WIT.