KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan kepada masyarakat soal tingginya indeks sinar ultraviolet (UV) pada siang hari.
Peringatan tersebut dikeluarkan beriringan dengan cuaca panas ekstrem yang beberapa hari ke belakang dikeluhkan masyarakat di sejumlah daerah.
Melalui unggahan di akun Instagram , BMKG memperlihatkan indeks sinar UV di seluruh wilayah Indonesia mulai pukul 06.00-17.00 WIB.
Unggahan tersebut secara jelas menunjukkan ketika wilayah Indonesia dari ujung Barat sampai Timur “memerah” pada pukul 11.00-13.00 WIB.
Lihat postingan ini di Instagram
Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko membeberkan sejumlah faktor yang menyebabkan tingginya paparan sinar UV yang masuk ke Bumi.
“Secara umum banyaknya sinar UV yang mencapai Bumi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor,” kata Hary saat dihubungi 优游国际.com, Senin (24/4/2023).
Lantas, apa saja faktor yang memengaruhi tingginya indeks sinar UV yang masuk ke Bumi? Berikut penjelasannya.
Lebih lanjut, Hary juga menjelaskan unggahan BMKG yang menunjukkan indeks sinar UV di Indonesia tinggi ketika siang hari, terutama pukul 11.00-13.00 WIB.
Ia menerangkan bahwa pola harian indeks sinar UV berada pada kategori “low” di pagi hari.
Sinar UV akan mencapai kategori “high”, “very high”, hingga “extreme” ketika intensitas radiasi Matahari paling tinggi antara siang sampai menjelang sore hari.
“(Sinar UV) bergerak turun kembali ke kategori ‘low’ di sore hari. Kategori ini mengindikasikan besarnya intensitas radiasi sinar UV dari sinar Matahari yang dirasakan di permukaan,” jelas Hary.
Baca juga: Malaysia Dipanggang Gelombang Panas, Suhu Lampaui 37 Derajat