优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bukan Sesar Lembang, BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M 4,8 yang Rusak Ribuan Rumah

优游国际.com - 10/01/2024, 09:01 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, penyebab gempa Sumedang M 4,8 yang merusak ribuan rumah pada 31 Desember 2023 bukan berasal dari Sesar Lembang

Berdasarkan hasil analisis yang dikerjakan BMKG, penyebab bencana alam ini terkait sesar baru yang diberi nama Sesar Sumedang.

Sesar ini berada di sekitar Sungai Cipeles, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca juga: 8 Negara Paling Sering Gempa 30 Tahun Terakhir, Indonesia Nomor 2 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, penemuan Sesar Sumedang didapat dari analisis beberapa aspek, seperti sebaran gempa bumi susulan, tatanan tektonik, dan analisis mekanisme sumbernya.

"Gempa bumi tersebut disebabkan oleh sesar aktif yang melewati Sumedang yang semula belum terpetakan. Untuk selanjutnya sesuai analisis data seismisitas BMKG disebut Sesar Sumedang,” ungkap Dwikorita, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) sudah merilis informasi terkait penemuan sesar ini dan diberi nama Patahan Cipeles.

Dinukil dari , Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan, jalur sesar baru ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 2,5 kilometer.

Selain itu, Sesar Sumedang diperkirakan dapat menyebabkan gempa dengan skala maksimum mencapai M 4,8.

Baca juga: Analisis Gempa M 5,1 Banten Rabu Petang, Terjadi akibat Aktivitas Sesar Aktif


Baca juga: Analisis Gempa M 4,4 di Pangandaran Hari Ini, Akibat Sesar Dasar Laut Lempeng Eurasia

Kilas balik Gempa Sumedang

Menurut data , gempa bumi yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) di Kota Sumedang berpusat di koordinat 6,85 Lintang Selatan (LS) dan 107,94 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa tersebut terjadi di darat, sekitar 2 kilometer (km) dari pusat kota Sumedang, dengan kedalaman 5 km dari permukaan tanah, dikutip dari 优游国际.com.

Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, jenis gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi dangkal

Adapun penyebab gempa, Daryono menuturkan bahwa gempa Sumedang terjadi akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat.

Hingga Minggu (31/12/2023) pukul 20.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah ini.

Adapun wilayah yang merasakan yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Garut.

Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, total 1.004 rumah yang rusak tersebut tersebar di 8 kecamatan dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang, dilansir dari , Selasa (2/1/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Wilayah yang Minim Hujan Mei-Juni 2025, Berikut Daftarnya

BMKG Ungkap Wilayah yang Minim Hujan Mei-Juni 2025, Berikut Daftarnya

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2025? Ini Jadwal, Cara Cek, dan Cara Unduh Sertifikatnya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2025? Ini Jadwal, Cara Cek, dan Cara Unduh Sertifikatnya

Tren
Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Mesir Kuno Berusia 4.400 Tahun dengan Pintu Palsu Raksasa

Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Mesir Kuno Berusia 4.400 Tahun dengan Pintu Palsu Raksasa

Tren
Tekan Kecelakaan, Sri Lanka Akan Manfaatkan AI untuk Pantau Sopir Bus dan Truk yang Lelah

Tekan Kecelakaan, Sri Lanka Akan Manfaatkan AI untuk Pantau Sopir Bus dan Truk yang Lelah

Tren
Alasan Jonatan Christie Mundur dari Pelatnas PBSI, Ada Apa?

Alasan Jonatan Christie Mundur dari Pelatnas PBSI, Ada Apa?

Tren
Wanita di China Ini Hasilkan Rp 230 M dalam Seminggu dari Jualan Live Online

Wanita di China Ini Hasilkan Rp 230 M dalam Seminggu dari Jualan Live Online

Tren
Profil dan Harta Kekayaan Djoko Susanto, Pemilik Alfamart yang Mengakuisisi Lawson

Profil dan Harta Kekayaan Djoko Susanto, Pemilik Alfamart yang Mengakuisisi Lawson

Tren
Benarkah Terlalu Sering Menonton Video Pendek di Medsos Bisa Menyebabkan 'Brain Rot'?

Benarkah Terlalu Sering Menonton Video Pendek di Medsos Bisa Menyebabkan "Brain Rot"?

Tren
Tips Menggunakan Kata Sandi agar Tidak Mudah Dibobol

Tips Menggunakan Kata Sandi agar Tidak Mudah Dibobol

Tren
Penjelasan Kasmudjo soal Tak Pernah Lihat Ijazah Jokowi Walau Pernah Mengajar di UGM

Penjelasan Kasmudjo soal Tak Pernah Lihat Ijazah Jokowi Walau Pernah Mengajar di UGM

Tren
10 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Ginjal, Apa Saja?

10 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Ginjal, Apa Saja?

Tren
Diprediksi Lebih Pendek, Musim Kemarau 2025 Berlangsung sampai Bulan Apa?

Diprediksi Lebih Pendek, Musim Kemarau 2025 Berlangsung sampai Bulan Apa?

Tren
Bolehkah Makan Mi Instan dengan Nasi? Ini Penjelasan Dokter

Bolehkah Makan Mi Instan dengan Nasi? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Utang Luar Negeri Indonesia Naik, Tembus Rp 7.100 Triliun

Utang Luar Negeri Indonesia Naik, Tembus Rp 7.100 Triliun

Tren
Waduk di Inggris Alami Kekeringan untuk Pertama Kalinya dalam 69 Tahun

Waduk di Inggris Alami Kekeringan untuk Pertama Kalinya dalam 69 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau