优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Berapa Banyak Galaksi di Alam Semesta? Berikut Cara Para Ilmuwan Memperkirakannya

优游国际.com - 13/06/2024, 20:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Galaksi adalah merupakan sistem bintang yang membentuk alam semesta. Ia terdiri dari bintang, planet, serta awan gas dan debu yang sangat besar, semuanya terikat oleh gravitasi.

Hampir semua galaksi lahir segera setelah alam semesta tercipta, kemudian galaksi-galaksi tersebut tersebar di seluruh ruang angkasa.

Bentuk galaksi berbeda satu sama lain, dengan variasi yang dihasilkan dari cara sistem terbentuk dan kemudian berevolusi.

Baca juga: Cara Memotret Galaksi Bima Sakti Pakai Smartphone

Mengutip laman NASA, sebagian besar galaksi besar memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya, beberapa di antaranya berukuran miliaran kali massa Matahari.

Galaksi hadir dalam berbagai bentuk, umumnya berbentuk spiral dan elips, serta yang penampakannya kurang teratur, biasanya disebut galaksi tidak beraturan.

Sebagian besar galaksi berusia antara 10 hingga 13,6 miliar tahun. Beberapa diantaranya hampir sama tuanya dengan alam semesta yang terbentuk sekitar 13,8 miliar tahun lalu.

Para astronom memperkirakan galaksi termuda yang diketahui terbentuk sekitar 500 juta tahun yang lalu.

Baca juga: NASA Temukan Galaksi Tersembunyi yang Berisi Miliaran Bintang


Berapa jumlah galaksi di alam semesta?

Dilansir dari laman Space.com, meskipun perkiraan di antara para ahli berbeda-beda, kisaran jumlah galaksi yang dapat diterima adalah antara 100 hingga 200 miliar galaksi.

Teleskop Luar Angkasa Hubble telah berhasil dalam penghitungan dan estimasi mengenai jumlah galaksi di alam semesta.

Pada 1995, para astronom mengarahkan teleskop ke wilayah yang tampak kosong di Ursa Major, dan mengumpulkan observasi selama 10 hari.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Galaksi dan Tata Surya?

Hasilnya adalah sekitar 3.000 galaksi redup dalam satu bingkai, dengan tingkat keredupan sebesar 30 skala Richter.

Ketika teleskop Hubble menerima peningkatan pada instrumennya, para astronom mengulangi percobaan tersebut beberapa kali.

Secara keseluruhan, Hubble mengungkap sekitar 100 miliar galaksi di alam semesta, namun jumlah ini diprediksi akan meningkat menjadi sekitar 200 miliar seiring dengan kemajuan teknologi teleskop di luar angkasa.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Galaksi di Alam Semesta, Bima Sakti Termasuk yang Mana?

Namun apapun instrumen yang digunakan, metode memperkirakan jumlah galaksi tetap sama. Anda mengambil bagian langit yang dicitrakan oleh teleskop (dalam hal ini, Hubble).

Kemudian, dengan menggunakan rasio sepotong langit terhadap seluruh alam semesta, Anda dapat menentukan jumlah galaksi di alam semesta.

Halaman:


Terkini Lainnya

80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

Tren
8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

Tren
Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Tren
Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Tren
Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Tren
Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Tren
Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Tren
Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Tren
500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

Tren
Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Tren
Minum Kopi di Pagi atau Sore Hari, Mana yang Lebih Sehat?

Minum Kopi di Pagi atau Sore Hari, Mana yang Lebih Sehat?

Tren
Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Bagaimana Gejala Penyakit Ini?

Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Bagaimana Gejala Penyakit Ini?

Tren
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Sudirman 2025

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Sudirman 2025

Tren
Waktu Makan Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung, Ini Kata Dokter IPB

Waktu Makan Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung, Ini Kata Dokter IPB

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau