KOMPAS.com - Pilek merupakan salah satu infeksi yang paling umum terjadi, terutama pada anak-anak. Setiap tahunnya, seorang anak bisa mengalami hingga 10-12 kali pilek.
Meski gejala pilek biasanya tidak berbahaya, efeknya bisa sangat mengganggu. Apalagi jika pilek berlangsung lama.
Baca juga: Benarkah Cuci Hidung dengan Larutan NaCl Bisa Membersihkan Virus dan Bakteri?
Lalu, apa ya cara untuk mempercepat penyembuhan pilek?
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa cuci hidung dengan larutan garam bisa menjadi solusi efektif dalam mengurangi durasi pilek.
Menurut laman RSUP Dr Sardjito, cuci hidung adalah metode membilas rongga hidung dengan menggunakan larutan salin. Lauran salin yang digunakan biasanya adalah NaCl 0,9 persen.
Tujuannya adalah membersihkan atau mengeluarkan partikel-partikel yang bisa memicu peradangan seperti debu, bakteri, allergen, dan jamur.
Metode ini juga dapat melembabkan hidung. Dengan begitu, peradangan dan infeksi pada rongga hidung bisa dicegah.
Dalam studi terbaru yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria disebutkan bahwa cara ini sudah lama digunakan sebagai perawatan pilek di berbagai belahan dunia, termasuk Asia Selatan.
Pada cuci hidung tradisional ini, biasanya menggunakan cairan salin hipertonik atau air garam dengan konsentrasi garam lebih tinggi dari cairan tubuh.
Larutan ini dianggap mampu membantu tubuh memerangi virus penyebab pilek.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Flu dan Pilek
Riset yang dipimpin oleh Dr. Sandeep Ramalingam dari NHS Lothian, Edinburgh ini mengamati 400 anak di bawah usia 6 tahun.
Sebanyak 301 anak yang terinfeksi pilek, dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama menerima perawatan yang dibarengi dengan melakukan cuci hidung dengan nasal drop. Instruksinya adalah meneteskan nasal drop tersebut 3 tetes per lubang hidung, minimal 4 kali sehari.
Sedangkan kelompok kedua menerima perawatan tanpa melakukan cuci hidung.
Hasilnya, anak-anak dari kelompok pertama lebih cepat sembuh dua hari jika dibandingkan dengan kelompok kedua.