KOMPAS.com - Nasi merah terbuat dari beras merah yang kaya akan serat vitamin, mineral, dan antioksidan.
Olahan gandum utuh ini dianggap memiliki nilai gizi yang tinggi dibandingkan nasi putih, karena lapisan luar beras merah tidak ikut dibuang saat proses penggilingan.
Nasi merah juga sering dikaitkan dengan pola makan yang lebih sehat dan sering direkomendasikan sebagai makanan diet.
Namun, apa yang akan terjadi jika makan nasi merah setiap hari?
Baca juga: Benarkah Nasi Merah Jauh Lebih Sehat dari Nasi Putih?
Dilansir dari Health Digest, sering makan nasi merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Hal itu karena beras merah termasuk biji-bijian yang paling baik dalam mengontrol kolesterol.
Berdasarkan penelitian tahun 2019 yang terbit dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology, beras merah terbukti bisa menyehatkan jantung, menurunkan kolesterol, dan mengandung antioksidan.
Sebagai informasi, antioksidan merupakan senyawa yang berfungsi melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sebanyak 45 studi yang meneliti efek makan nasih merah juga pernah ditinjau secara meta-analisis pada 2016.
Hasil peninjauan menunjukkan, mereka yang rutin makan nasi merah memiliki risiko 16 persen hingga 21 persen terkena penyakit jantung lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak makan nasi merah.
Baca juga: Masak Beras Putih, Beras Merah, dan Beras Hitam Dicampur, Amankah?
Menurut ahli diet terdaftar dari Dietitians of Canada Angel Luk, nasi merah bisa menurunkan dan menjaga kadar kolesterol karena mengandung serat.
"Biji-bijian utuh, termasuk beras merah membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) karena kandungan seratnya yang tinggi," ungkap Luk.
Sebagai perbandingan, beras putih mengandung kurang dari satu gram serat setiap 100 gramnya. Sementara, beras merah memiliki 1,8 gram serat per 100 gram.
Luk menambahkan, sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa beras merah lebih kaya antioksidan dibandingkan beras putih.
Selain itu, diungkapkan dalam jurnal Antioxidants terbitan tahun 2018, beras merah banyak mengandung asam fenolik.