优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sipir Dimutasi Usai Rekam Video Napi Diduga Pesta di Lapas Tanjung Raja

优游国际.com - 20/11/2024, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Polemik dugaan video para narapidana (napi) berpesta narkoba jenis sabu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) berbuntut panjang.

Sipir atau petugas lapas bernama Robby Adriansyah yang merekam video tersebut dimutasi.

Tak hanya dimutasi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sumsel, Mulyadi juga menyebut Robby sebagai sosok yang bermasalah, positif narkoba, dan jarang masuk kerja.

Namun, Robby membantah pernyataan Mulyadi sambil meminta pihak kanwil menunjukkan bukti bahwa dirinya positif narkoba.

Baca juga: Wanita di Thailand Bangun Penjara di Rumah, Kurung Anaknya yang Pecandu Narkoba dan Judi Online

Kanwil Kemenkumham Sumsel bantah ada pesta narkoba

Saat dikonfirmasi, Mulyadi membenarkan bahwa video yang beredar di media sosial memang direkam oleh Robby.

Tetapi, ia menampik narasi napi pesta narkoba di Lapas Tanjung Raja. Mulyadi berdalih, Robby merekam napi atas motif butuh uang, ketergantungan obat, dan suka memeras napi.

“Makanya, kami menggeser Robby ke Rupbasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara) di Baturaja (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel). Tujuannya, supaya tidak ada lagi komunikasi antara Robby dan warga binaan di LP Tanjung Raja,” ujar Mulyadi dikutip dari , Jumat (15/1/2024).

Mulyadi menambahkan, Robby merupakan sosok yang bermasalah sejak diangkat menjadi pegawai pada 2017.

Ia menyebut, Robby pernah terindikasi menggunakan narkoba pada 2021 dan sudah dua kali menjalani rehabilitasi di Kalianda, Lampung, dan Bogor.

Baca juga: 5 Fakta Ayah Siksa Anak di Pinrang Sulsel, Positif Narkoba, Histeris Saat Ditangkap

“Saat bertugas di Baturaja, Robby dites urine oleh kepala rupbasan dan masih positif (menggunakan narkoba),” jelas Mulyadi.

“Terakhir, Robby pernah masuk di rumah sakit jiwa yang ada di Palembang dan semua bukti administrasinya lengkap,” sambungnya.

Selain itu, Mulyadi juga mengungkapkan, Robby dituding melakukan tindakan indisipliner karena jarang masuk kerja dan sempat diperiksa Inspektorat Jenderal Kemenkumham lalu mendapatkan sanksi berat.

Saat ini, Robby masih diawasi dan akan diperiksa dalam waktu dekat. Bisa jadi, Robby akan dipecat jika ditemukan unsur-unsur kesalahan fatal.

Selain menyebut Robby bermasalah, Mulyadi menilai Kalapas Tanjung Raja, Badaruddin, tidak bersalah secara langsung.

Tetapi, Badaruddin bisa saja dicopot dari jabatannya apabila ke depan ditemukan peredaran narkoba, ponsel, dan pungutan liar di dalam lapas.

Baca juga: Mumi dari Abad Ke-17 Dites Positif Narkoba Jenis Kokain, Kok Bisa?

Halaman:


Terkini Lainnya

Garuda Indonesia Disebut Hentikan Operasional 15 Pesawatnya karena Kesulitan Biaya Perawatan, Benarkah?

Garuda Indonesia Disebut Hentikan Operasional 15 Pesawatnya karena Kesulitan Biaya Perawatan, Benarkah?

Tren
Prabowo Sebut Belanda Jadi Dalang Peristiwa Madiun 1948, Bagaimana Sejarahnya?

Prabowo Sebut Belanda Jadi Dalang Peristiwa Madiun 1948, Bagaimana Sejarahnya?

Tren
Apa Alasan Trump Ingin Buka Kembali Alcatraz, Penjara Terkejam di Dunia?

Apa Alasan Trump Ingin Buka Kembali Alcatraz, Penjara Terkejam di Dunia?

Tren
Waspada Obat Keras Dijual secara Ilegal, BPOM Bagi Tips Beli Online

Waspada Obat Keras Dijual secara Ilegal, BPOM Bagi Tips Beli Online

Tren
Kapan Libur Hari Raya Waisak 2025?

Kapan Libur Hari Raya Waisak 2025?

Tren
Pelat Nomor Hilang Satu, Perlukah Bikin Baru di Samsat? Ini Jawaban Polisi

Pelat Nomor Hilang Satu, Perlukah Bikin Baru di Samsat? Ini Jawaban Polisi

Tren
Skype Tutup Setelah 23 Tahun Beroperasi, gara-gara Kalah Bersaing?

Skype Tutup Setelah 23 Tahun Beroperasi, gara-gara Kalah Bersaing?

Tren
Baru Terungkap Seminggu Ini, Adjie Pangestu hingga Fachri Albar Cerai Diam-diam

Baru Terungkap Seminggu Ini, Adjie Pangestu hingga Fachri Albar Cerai Diam-diam

Tren
Modus Pengoplosan Elpiji Subsidi di Karawang, Gas 3 Kg Disuntik Jadi 12 Kg, Keuntungan Capai Rp 1,2 M

Modus Pengoplosan Elpiji Subsidi di Karawang, Gas 3 Kg Disuntik Jadi 12 Kg, Keuntungan Capai Rp 1,2 M

Tren
Cara Pakai BPJS Kesehatan Ketika Berada di Luar Kota, Apa Syaratnya?

Cara Pakai BPJS Kesehatan Ketika Berada di Luar Kota, Apa Syaratnya?

Tren
10 Makanan yang Dikaitkan dengan Risiko Kematian Dini, Apa Saja?

10 Makanan yang Dikaitkan dengan Risiko Kematian Dini, Apa Saja?

Tren
Ini Daftar Event di Yogyakarta buat yang Libur Mei 2025

Ini Daftar Event di Yogyakarta buat yang Libur Mei 2025

Tren
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Merusak Liver, Apa Saja?

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Merusak Liver, Apa Saja?

Tren
Masa Tunggu Haji di Indonesia Sekarang Berapa Tahun? Ini Kata Kemenag

Masa Tunggu Haji di Indonesia Sekarang Berapa Tahun? Ini Kata Kemenag

Tren
Duduk Perkara Kapolres Pelabuhan Belawan Tembak Remaja hingga Tewas, Terancam Dinonaktifkan

Duduk Perkara Kapolres Pelabuhan Belawan Tembak Remaja hingga Tewas, Terancam Dinonaktifkan

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau