优游国际

KOMPAS.com - Pertamina menutup empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usai melakukan tindak kecurangan.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY, Aryanto Sukoco mengatakan, keempat SPBU ini terbukti melakukan kecurangan dengan menambahkan alat tertentu untuk mengurangi takaran bahan bakar.

Aryanto menambahkan, keempat SPBU yang ditutup ini adalah milik swasta, bukan Pertamina.

"Yang semuanya merupakan milik satu orang," ucap Ariyanto dikutip dari , Rabu (20/11/2024).

Baca juga: Viral, Video Truk Ditolak Isi Solar di SPBU karena Bukan Milik Bos, Ini Penjelasan Pertamina

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho tidak secara gamblang menyebut adanya alat tambahan pada dispenser pompa BBM.

Namun, ia menyebutkan adanya ketidakstandaran dalam peralatan yang digunakan oleh keempat SPBU di Yogyakarta itu.

“Namun yang pasti ada peralatan tidak standar. Kami fokus pada pelayanan konsumen sehingga kuantitas dan kualitas produk BBM sesuai spesifikasi dengan peralatan standar adalah prioritas kami,” ujarnya kepada 优游国际.com, Kamis (21/11/2024).

Keempat SPBU di Yogyakarta yang ditutup karena melakukan kecurangan adalah:

• SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang km 9, Gondangan, Sardonoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY
• SPBU 44.552.10 Janti, Jalan Laksda Adisucipto, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, DIY
• SPBU 44.552.15 Tugu, Jalan A.M. Sangaji, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, DIY
• SPBU 44.552.09 Kentungan, Jalan Kaliurang, Manggung, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, DIY.

Baca juga: SPBU di Indonesia Disebut Kerap Memainkan Speed Pengisian BBM, Ini Kata Pertamina

Cara membedakan SPBU milik swasta dan Pertamina

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, SPBU swasta disebut sebagai Dealer Owned Dealer Operated (DODO).

Ada juga SPBU milik Pertamina yang dikelola atau dioperasikan oleh swasta atau disebut dengan Company Owned Dealer Operated (CODO).

“SPBU COCO (Company Owned Company Operated), dimiliki dan dikelola anak usaha Pertamina Patra Niaga, yaitu PT Pertamina Retail,” kata Heppy saat dihubungi secara terpisah, Jumat (22/11/2024).

Menurutnya, cara membedakan SPBU milik swasta dan Pertamina adalah berdasarkan angka kedua dalam kode SPBU.

Sementara, digit pertama pada kode menandakan wilayah SPBU itu berada.

Baca juga: Ramai soal Ciri SPBU Jujur adalah yang Banyak Angkotnya dan Berkode 31, Pertamina Buka Suara

Misalnya, kode 31.125.01 menandakan bahwa SPBU itu dikelola langsung oleh Pertamina yang berlokasi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kemudian salah satu SPBU yang ditutup yakni SPBU 44.555.08, menunjukkan SPBU ini dimiliki dan dikelola swasta yang berada di wilayah DIY.

Berikut rincian kode SPBU sesuai dengan kepemilikan dan pengelolaannya:

• 1: SPBU dimiliki dan dikelola Pertamina (COCO)
• 3: SPBU dimiliki Pertamina namun dikelola swasta (CODO)
• 4: SPBU dimiliki dan dikelola swasta (DODO).

Sementara, kode SPBU sesuai dengan wilayahnya sebagai berikut:

• 1: Sumatera bagian utara
• 2: Sumatera bagian selatan
• 3: Jawa bagian barat atau Jakarta, Banten, dan Jawa Barat
• 4: Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
• 5: Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara
• 6: Kalimantan
• 7: Sulawesi
• 8: Maluku dan Papua.

Baca juga: Ramai soal Toilet SPBU Masih Berbayar, Pertamina: Petugas yang Tarik Biaya Bisa Dilaporkan