KOMPAS.com - Daun kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman tropis yang dikenal mengandung beragam manfaat kesehatan.
Tanaman ini biasanya diolah menjadi masakan, seperti tumis daun kelor dan sayur bening. Selain itu bisa juga diolah menjadi teh daun kelor atau diminum air rebusannya.
Disebut sebagai superfood, daun kelor juga kaya akan nutrisi dan senyawa aktif, di antaranya zat besi, potasium, vitamin C, alkaloid, falvonoid, dan polifenol.
Karena itu, daun kelor sejak lama juga dikenal sebagai tanaman obat yang dapat mengatasi beragam penyakit.
Lantas, penyakit apa saja yang bisa diatasi dengan rebusan daun kelor?
Baca juga: Bisakah Daun Kelor Menurunkan Asam Urat? Ini Hasil Penelitiannya
Daun kelor bisa membantu mencegah dan meredakan sejumlah penyakit, antara lain:
Dilansir dari Medical News Today, rebusan daun kelor dapat membantu mencegah kanker karena mengandung niazimicin, senyawa yang menghambat pertumbuhan sel kanker.
Menurut beberapa ilmuwan, ekstrak daun kelor, kulit kayu, dan bagian lain tanaman ini memiliki sifat antikanker.
Penelitian lebih lanjut juga telah membuktikan manfaat daun kelor untuk mengobati kanker payudara, hati, kolorektal, dan kanker lainnya.
Namun, diperlukan penelitian yang lebih rinci untuk memahami cara kerjanya pada tingkat sel.
Ekstrak daun kelor berkhasiat mengatasi sakit perut akibat gangguan pencernaan seperti sembelit, karena memiliki efek pencahar.
Selain itu, tanaman ini terbukti bisa mengurangi sekresi asam lambung, sehingga dapat mencegah terjadinya tukak lambung.
Kelor juga terbukti membantu mencegah radang usus kronis karena memiliki efek antiinflamasi yang berfungsi melindungi sistem pencernaan dari kerusakan.
Baca juga: 5 Cara Mudah Mengolah Daun Kelor
Penyakit yang bisa diobati dengan rebusan daun kelor berikutnya adalah rheumatoid arthritis atau radang sendi.
Menurut penelitian terhadap hewan uji tikus, sifat antiinflamasi pada daun kelor bisa meredakan dan mencegah terjadinya radang sendi.