KOMPAS.com - Radang tenggorokan saat puasa Ramadhan bisa saja terjadi dan menimbulkan tantangan baru.
Radang tenggorokan bagaimanapun bisa memunculkan rasa sakit dan tidak nyaman di bagian tenggorokan.
Sementara, berpuasa sendiri dapat menyebabkan tenggorokan kering sehingga memperparah iritasi.
Keluhan mengenai kondisi radang tenggorokan saat puasa juga dituliskan oleh beberapa warganet di media sosial X.
"Tenggorokanku sakit bgt ya allah apa gegara makan gorengan pas buka puasa tadi ya. Jangan sampe sakit radang nih muak aku radang tenggorokan terus," tulis pengguna akun X @lo pada Rabu (5/3/2025).
"When you puasa but radang tenggorokan. Hawane pengen ngombe banyu," tulis pemilik akun X @gu**** dalam twitnya, Selasa (4/3/2025).
Baca juga: Radang Tenggorokan Saat Puasa, Apa Makanan yang Sebaiknya Dihindari dan Dikonsumsi?
Lalu, apa saja penyebab radang tenggorokan saat berpuasa dan seperti apa cara mencegahnya?
Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorok di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Tri Juda Airlangga Hardjoprawito, menyampaikan radang tenggorokan saat berpuasa dapat terjadi karena beberapa faktor.
"Faktor utama terjadinya radang tenggorokan saat puasa, yakni kurangnya asupan cairan (dehidrasi), perubahan pola makan, dan adanya infeksi virus maupun bakteri," ujar Tri saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (6/3/2025).
Ia menjelaskan, saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam. Hal ini dapat menyebabkan tenggorokan menjadi kering.
"Jika tenggorokan kering, maka lebih rentan terjadinya iritasi dan infeksi di saluran napas atas," lanjut dia.
Selain dehidrasi, penyebab lain dari munculnya radang tenggorokan adalah perubahan pola makan.
Baca juga: 6 Minuman Terbaik Pereda Radang Tenggorokan, Apa Saja?
Menurut Tri, kegiatan puasa membuat adanya perubahan pola makan, seperti orang-orang cenderung mengonsumsi makanan berminyak, gorengan, pedas, atau terlalu pedas saat berbuka atau sahur.
"Makanan tersebut dapat mengiritasi tenggorokan dan memicu radang tenggorokan," terangnya.
Tri menjelaskan, makan makanan manis yang berlebihan juga dapat memicu pertumbuhan bakteri di rongga mulut hingga saluran napas atas.