KOMPAS.com - Tarian hari raya (THR) pada Lebaran 2025 belakangan populer di media sosial TikTok.
Tarian hari raya dilakukan oleh sekumpulan orang dengan baris berdiri. Mereka menggerakkan kaki ke kanan dan kiri, serta melompat ke depan dan belakang.
Selesai menari, mereka akan menerima uang THR (tunjangan hari raya).
Meski menjadi tren di media sosial, tarian THR menuai kontroversi karena diduga berasal dari tarian bangsa Yahudi.
Kenyataannya, tarian THR dikenal sebagai Penguin Dance atau Bunny Hop yang populer di dunia.
Baca juga: Tutorial Slick Back, Tarian yang Viral di TikTok
Tarian THR yang belakangan populer memiliki gerakan mirip tarian Bunny Hop yang diciptakan pada 1952 di Balboa High School, San Francisco, AS.
Menurut Edinburgh University Swing Dance Society, tarian tersebut diciptakan para pelajar dari tarian tradisional Finlandia bernama Jenkka.
Kala itu, musisi Finlandia menggubah aransemen musik rakyat modern untuk tari Jenkka. Namun, orang-orang justru menarikan Bunny Hop.
Bunny Hop merupakan variasi tarian conga. Para penari berbaris sambil memegang pinggang orang di depannya. Mereka lalu menari sesuai irama musik.
Baca juga: Ramai Jastip Cek SNBP 2025 lewat Siaran TikTok, Pakar Ingatkan Bahayanya
Tarian ini diawali dengan dua ketukan kaki kiri ke arah kiri dan dua ketukan kaki kanan ke arah kanan. Kemudian, diikuti kedua kaki melompat maju, mundur, dan terakhir tiga kali melompat maju.
Musisi bernama Ray Anthony yang mengetahui tarian itu menciptakan lagu Bunny Hop. Lagu itu disiarkan di televisi dan menjadi lagu resmi tarian tersebut.
Tarian conga seperti Bunny Hop tidak hanya populer di Amerika Serikat. Selain Bunny Hop, ada pula tarian lain dengan gerakan yang mirip bernama Letkajenkka di Finlandia pada 1960-an.
Tarian Letkajenkka dilakukan sebagai tarian baris schottische dengan mengikuti lagu berjudul sama yang dibuat komposer Finlandia, Erik Lindstrom.
Pada akhir 1963, komposer Rauno Lehtinen menggubah lagu Letkajenkka lain yang disebut Letkis.
Baca juga: Ramai Tren Cozymaxxing di TikTok, Apa Itu?